Selasa, 08 Januari 2019 12:24

Jelang Bertemu Donald Trump, Kim Jong Un Datangi China Lebih Dulu

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Ju Peng / Xinhua via The Associated Press
FOTO: Ju Peng / Xinhua via The Associated Press

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un  berkunjung ke China atas undangan Presiden Cina Xi Jinping. Kedatangan Kim yang dikabarkan hingga empat hari itu berlangsung ketika persiapan pertemuan puncak kedua

RAKYATKU.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un  berkunjung ke China atas undangan Presiden Cina Xi Jinping. Kedatangan Kim yang dikabarkan hingga empat hari itu berlangsung ketika persiapan pertemuan puncak kedua dengan Presiden AS Donald Trump sementara dilakukan.

Kantor Berita Pusat Korea, Selasa (8/1/2019) melaporkan bahwa Kim berangkat pada Senin sore menggunakan kereta pribadi ditemani istrinya Ri Sol Ju dan pejabat tinggi Korea Utara lainnya.

Sebuah iring-iringan pada Selasa pagi terlihat meninggalkan stasiun kereta api di ibukota Cina, Beijing, dengan polisi memblokir jalan dengan gerbang logam beberapa jam setelah kereta Kim melintasi perbatasan ke Cina utara, menurut laporan media.

Selama tinggal di China, sekutu utama diplomatik Korea Utara dan sumber utama perdagangan dan bantuan, Kim diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak keempatnya dengan Xi. 

Kunjungan itu dilakukan seminggu setelah Kim memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin akan mencari jalan alternatif jika  Amerika Serikat  mempertahankan sanksi dan tekanan terhadap negaranya.

Tahun lalu, Kim melakukan perjalanan ke China tiga kali untuk bertemu dengan Xi sebelum dan sesudah bertemu Trump serta KTT dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

"Apa yang menarik tentang kunjungan Kim selama setahun terakhir adalah bahwa mereka mendahului atau terjadi setelah langkah-langkah diplomatik besar," kata Divya Gopalan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Hong Kong.

"Jadi kali ini sepertinya dia ingin melibatkan Xi Jinping dan China dalam proses itu," tambahnya. "Cina, tentu saja, ingin menjadi yang terdepan dan terpusat dengan gerakan apa pun antara Korea Utara dan AS."

Analis juga percaya bahwa Kim ingin menggunakan fakta bahwa hubungan antara China dan AS tegang di tengah perang perdagangan pahit dua negara terbesar di dunia agar Korea Utara mendapatkan sebanyak mungkin dari perundingan yang diharapkan, catat Gopalan.

"Melibatkan Cina akan menjadi langkah strategis utama bagi Korea Utara," katanya.

Kunjungan itu juga bertepatan dengan apa yang dikatakan pejabat Korea Selatan adalah ulang tahun ke-35 Kim pada 8 Januari.

"Dia disambut hangat oleh para pejabat terkemuka Partai, pemerintah dan organ-organ angkatan bersenjata di stasiun kereta api," kata KCNA dalam laporannya.