Selasa, 08 Januari 2019 09:36

Wedding Organizer Gagal, Pengantin Menangis Dapat Kue Pernikahan dari Gabus dan Tak Ada Makanan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wedding Organizer Gagal, Pengantin Menangis Dapat Kue Pernikahan dari Gabus dan Tak Ada Makanan

Tamayo dan pasangannya dari Taiwan, Jhon Chen yang berusia 40 tahun dilaporkan membayar Krissa Cananea, perencana pernikahan atau wedding organizer (WO), sebesar $2.700 atau setara Rp37 juta. Mereka p

RAKYATKU.COM - Tamayo dan pasangannya dari Taiwan, Jhon Chen yang berusia 40 tahun dilaporkan membayar Krissa Cananea, perencana pernikahan atau wedding organizer (WO), sebesar $2.700 atau setara Rp37 juta. Mereka pun berharap WO bisa mengatur dekorasi dan menyediakan makanan di resepsi mereka di Pasig, Filipina pada 3 Desember.

Usai akad di gereja, keduanya pun sadar jika pesta pernikahan yang dikemasnya gagal lantaran WO tak menyiapkan makanan untuk tamu undangan mereka. Untuk memberi makan tamu mereka, pasangan itu terpaksa membeli bakmi dan makanan lainnya dari restoran terdekat.

Kemudian, ketika Tamayo mulai memotong-motong kuenya, dia terkejut mengetahui bahwa kue itu sudah diisi dengan polystyrene (istilah umum untuk Styrofoam) atau gabus.

Tamayo menutupi wajahnya di depan keluarga dan teman-temannya saat dia menangis.

Untuk membantu menyelesaikan masalah ini, beberapa tamu memutuskan untuk membawa pengantin baru itu ke stasiun polisi setempat.

Polisi mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

“Wanita yang kami bayar untuk melakukan makanan telah merusak pernikahan saya. Dia pembohong. Dia selalu meminta uang kepada saya dan saya selalu memberikan apa yang dia butuhkan karena saya ingin pernikahan saya sempurna,” kata Tamayo.

“Saya tidak akan menerima maaf darinya, permintaan maaf tidak cukup baik. Dia harus pergi ke penjara karena dia merusak pernikahan saya. Saya tidak pernah dipermalukan sepanjang hidup saya. Ini seharusnya menjadi salah satu kenangan saya yang paling berharga sepanjang hidup saya. Sebaliknya, itu yang terburuk,” tambahnya.

Cananea sang pemilik WO pun ditangkap oleh polisi di Kota Pasig karena dicurigai melakukan penipuan dan dibebaskan, sambil menunggu penyelidikan.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa sejumlah besar uang telah dibayarkan untuk layanan yang tidak dikirimkan secara memadai,” ungkap seorang perwakilan dari st‌a revealedti‌on. 

Terlepas dari resepsi pernikahan yang menghancurkan, pernikahan itu tetap mengesankan bagi pasangan itu, yang baru saja merayakan bulan pertama mereka sebagai suami dan istri.