Senin, 07 Januari 2019 19:21

Demo Pemalsuan Tanda Tangan, Aktivis dan Satpol PP Rebutan Ember

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aliansi Pemuda Desa (Apdesi) berdemonstrasi di halaman kantor bupati Bulukumba, Senin (7/1/2019).
Aliansi Pemuda Desa (Apdesi) berdemonstrasi di halaman kantor bupati Bulukumba, Senin (7/1/2019).

Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Desa (Apdesi) berdemonstrasi di halaman kantor bupati Bulukumba, Senin (7/1/2019).

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Desa (Apdesi) berdemonstrasi di halaman kantor bupati Bulukumba, Senin (7/1/2019).

Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengambil sikap permasalahan yang melibatkan Kepala Desa Lembang, Kecamatan Kajang, Ahmad Jamsir dan Plt Camat Kajang, AM Guntur mengenai dugaan pemalsuan dokumen dan tanda tangan.

Koordinator Apdesi, Ilbar Paragost, mengatakan pemerintah mesti mengambil sikap tegas dan memeriksa keduanya, karena membuat keterangan palsu mengenai warganya yang mengalami kebakaran.

"Keduanya telah memalsukan tanda tangan warganya, lalu dipindahpendudukkan. Ini diketahui setelah yang bersangkutan M Ishak mau daftar CPNS lalu datanya hilang. Mengenai keterangan kebakaran, itu palsu dan tidak benar," ujarnya.

Demonstrasi ini sempat ricuh saat aktivis membakar ban di jalan di depan Lapangan Pemuda Bulukumba. Satpol PP yang mengawal aksi berusaha memadamkan api dengan menyirami dengan air. 

Para demonstran yang tak terima, berusaha merebut ember dari petugas sehingga menimbulkan aksi tarik menarik ember.

Pekan lalu, aktivis demo di kantor desa. Mereka bahkan merusak fasilitas di kantor desa karena tidak adanya aparat desa yang menemuinya.