RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengkonfirmasi kematian pentolan kelompok Al Qaeda akibat serangan militernya. Adalah Jamal Al Badawi, anggota terkemuka Al Qaeda yang diyakini sebagai salah satu arsitek pemboman mematikan USS Cole hampir dua dekade lalu.
Konfirmasi itu diumumkan Trump melalui cuitannya di akun Twitternya, kemarin. "Kami baru saja membunuh pemimpin serangan itu, Jamal Al Badawi. Pekerjaan kami melawan Al Qaeda terus berlanjut," kicau Trump di Twitter.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Komando Pusat AS mengatakan pasukannya menargetkan Badawi dalam serangan udara di Provinsi Marib, Yaman.
Dia didakwa oleh dewan juri federal AS pada tahun 2003 dengan 50 tuduhan berbagai pelanggaran terorisme, termasuk pembunuhan warga negara AS dan pembunuhan personel militer AS.
Tujuh belas anggota Angkatan Laut AS terbunuh pada 12 Oktober 2000 ketika dua orang di sebuah perahu kecil meledakkan bahan peledak bersama dengan perusak rudal yang dipandu saat mengisi bahan bakar di Aden.
Ledakan itu meninggalkan lubang menganga di lambung kapal dan melukai lebih dari tiga lusin personel lainnya.
Serangan itu, diklaim oleh Al-Qaeda, dianggap sebagai keberhasilan awal bagi kelompok bersenjata dan pendirinya Osama bin Laden.
Badawi dikatakan telah memasok kapal dan bahan peledak untuk serangan terhadap kapal perusak Angkatan Laut AS.
Dia juga didakwa dengan percobaan dengan konspirator untuk menyerang kapal Angkatan Laut AS pada Januari 2000, dan termasuk dalam daftar buronan paling dicari FBI.
Ada hadiah $ 5juta untuk informasi yang mengarah ke penangkapannya.
Badawi ditangkap oleh otoritas Yaman tetapi melarikan diri dari penjara pada April 2003. Ia ditangkap kembali pada Maret 2004, tetapi kembali melarikan diri pada Februari 2006.
Tersangka utama dalam serangan itu, Abd al-Rahim al-Nashiri, ditahan di kamp penahanan AS di Teluk Guantanamo , Kuba.