Sabtu, 05 Januari 2019 13:27

Golkar ke PSI Soal Kebohongan Award: Jangan Menambah Gaduh

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Politikus Partai Golkar, Roem Kono menanggapi keputusan PSI memberikan penghargaan (award) kebohongan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

RAKYATKU.COM - Politikus Partai Golkar, Roem Kono menanggapi keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan penghargaan (award) kebohongan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Roem mengimbau PSI tak bikin gaduh dengan mengadakan penghargaan seperti itu. "Saya tidak setuju, itu bukan budaya kita," kata Roem.

"Saya kira, (hoaks) kita serahkan kepada yang berwajib. Jangan menambah-nambah gaduh, jangan mengada-ada, sesuatu yang tidak perlu dilakukan itu menambah keruh," ucapnya.

Roem sendiri tidak mempermasalahkan jika partai atau politikus saling mengingatkan dalam adab berpolitik. Namun, ia menilai cara PSI salah dan bahkan seolah menganggap demokrasi sebagai permainan.

"Kalau saling mengingatkan boleh tapi jangan saling seolah bangsa ini seperti apa permainan-permainan begitu, kita kan para politikus negarawan yang pancasilais," ungkapnya dikutib CNNIndonesia, Sabtu (5/1/2019).

Pada Jumat (4/1/2019) kemarin, PSI menggelar acara 'Kebohongan Award' dan menetapkan Prabowo sebagai pemenang 'Kebohongan Paling Lebay' atas pernyataan capres nomor urut 02 itu soal selang cuci darah bagi pasien BPJS Kesehatan di RSCM Jakarta. 

Kepada Sandiaga Uno, PSI memberikan penghargaan 'Kebohongan yang Hakiki' atas pernyataannya soal pembangunan tol tanpa utang. 

Terakhir, PSI memberikan penghargaan kategori 'Kebohongan Terhalusinasi' kepada BPN, khususnya Andi Arief yang menyebarkan berita bohong soal surat suara tercoblos.