RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hujan yang mengguyur Kota Makassar sejak akhir tahun 2018 memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha laundry. Bagaimana tidak, terik matahari yang jarang muncul membuat cucian menjadi lama kering.
Karyawan Laundry Max Express Coin laundry, Rudi mengatakan, sejak memasuki musim hujan, orderan laundry terus meningkat.
"Jika dari pendapatannya kami tidak bisa sebutkan. Omset kami naik dibandingkan jika musim kemarau. Jika dihitung, pendapatan kami saat ini 60 sampai 70% dari normalnya. Dan untuk di laundry kami tidak menyediakan promo untuk saat ini karena mau tidak mau, orang orang pasti pergi ke laundry untuk mencuci pakaiannya," kata Rudi saat ditemui di kantornya, Jalan Boulevard, Rabu (2/2/2019) sore.
Terpisah, karyawan I Love My Laundry yang terletak di Jalan Pandang Raya, Yani mengatakan, turut mengalami peningkatan omset selama musim penghujan.
"Kan bisanya 50%, sekarang naik 10% dari hari biasanya. Pemasukan kami dalam sehari biasanya Rp 1 juta dan kadang juga tidak sampai. Tapi intinya kami mengalami kenaikan lah meskipun tidak seberapa dan disini juga tidak pernah ada promo. Baik di musim kemarau, maupun musim hujan," katanya.
Sementara itu, pihak BMKG memprediksi bahwa hujan akan tetap mengguyur Kota Makassar sampai April mendatang.
Prakirawan BMKG Kota Makassar, Dwi Lestari Sanur mengatakan, untuk 3 hari kedepannya, Makassar akan tetap diguyur hujan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya di pesisir barat dan selatan agar tetap waspada potensi akan hujan lebat yang dapat disertai dengan angin kencang, kilat, dan petir," pungkasnya.
