Sabtu, 05 Januari 2019 05:30

Konsumsi Suplemen saat Musim Hujan, Haruskah?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tak sedikit orang yang langsung bergantung pada suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

RAKYATKYU.COM - Harus diakui musim hujan datang dengan berbagai penyakit, mulai dari diare hingga demam berdarah. Karena itu, tak sedikit orang yang langsung bergantung pada suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah, apakah konsumsi suplemen benar-benar diperlukan pada musim hujan?

Suplemen berfungsi sebagai tambahan zat gizi bagi tubuh jika makanan sehari-hari tidak dapat memenuhinya. Jadi, bila Anda selalu mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi yang seimbang dan lengkap, Anda mungkin belum memerlukan suplemen.

Namun, bila Anda merasa menu harian masih belum memenuhi kebutuhan zat gizi, terutama vitamin dan mineral, dan bila badan mulai sering jatuh sakit di musim hujan ini, konsumsi suplemen dapat dipertimbangkan.

Saat musim hujan, terjadi perubahan suhu yang ekstrem antara udara siang hari dan malam hari. Udara yang panas terik pada siang hari biasanya akan mendadak menjadi dingin ketika hujan datang. Hal ini membuat virus dan bakteri mudah berkembang biak dan tubuh mudah terserang penyakit, seperti batuk pilek.

Untuk menangkalnya, Anda memerlukan tambahan vitamin C. Selain dari buah, vitamin C juga dapat diperoleh dari suplemen. Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas. Vitamin C juga dapat memperkuat sel pertahanan tubuh yaitu neutrofil. Singkatnya, vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Memang, konsumsi suplemen vitamin C secara rutin tidak menjamin Anda bebas penyakit. Namun, konsumsi vitamin C yang cukup akan membuat durasi penyakit lebih singkat. Jumlah vitamin C yang dianjurkan para ahli adalah 100-200 mg per hari.

Selain vitamin C, Anda juga mungkin memerlukan suplemen vitamin D. Saat musim hujan, awan tebal menutupi sinar matahari sehingga paparan sinar matahari akan jauh berkurang. Padahal, sinar matahari, khususnya di pagi hari, menjadi sumber vitamin D yang baik untuk tulang dan membantu kerja berbagai enzim. Karena itu, konsumsi suplemen vitamin D sering dianjurkan para dokter, terutama di musim hujan, untuk memperkuat pertahanan tubuh.

Vitamin D dapat diperoleh dari susu, keju, sumber protein nabati seperti tempe, dan suplemen. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, dalam sehari Anda memerlukan vitamin D kurang lebih 1000-4000 IU atau 25-100 mikrogram.

Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, meskipun suplemen tersebut biasanya dijual secara bebas, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui secara detail apa yang tubuh Anda perlukan.

Selain konsumsi suplemen, beberapa hal berikut dapat Anda lakukan agar bebas dari penyakit saat musim hujan.

Cukup minum. Pastikan Anda selalu minum 1,5-2 liter air setiap harinya agar kebutuhan cairan Anda senantiasa terpenuhi.

Istirahat cukup. Selama tidur, sel-sel dalam tubuh akan mengalami regenerasi. Ini akan membantu Anda tetap sehat dan bugar. Karena itu, usahakan agar Anda selalu cukup tidur yakni 6-8 jam per hari.

Cuci tangan. Hal ini mungkin tampak sederhana, tetapi sangat penting. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa cuci tangan dengan sabun di air mengalir dapat mencegah berbagai penyakit infeksi.
Tetap aktif. Saat musim hujan memang lebih nyaman berada di dalam rumah berdiam diri. Namun, Anda tetap perlu bergerak aktif agar tubuh lebih bugar. Lakukanlah olahraga ringan, seperti berjalan, lari, bersepeda, setidaknya 3-5 kali per pekan.

Tangkis berbagai penyakit saat musim hujan dengan melakukan berbagai kiat di atas. Mengonsumsi suplemen juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Tapi, diskusikan dulu dengan dokter apakah Anda memang benar-benar membutuhkannya.