RAKYATKU.COM - Libur sekolah yang cukup panjang menjadi momentum yang tepat bagi anak laki-laki melakukan khitan. Sehingga pada saatnya masuk sekolah, anak sudah bisa kembali beraktivitas secara normal dan sembuh dari sayatan karena berkhitan tersebut.
Hal itu pula yang dilakukan PSC 119 Kabupaten Luwu Timur untuk memanfaatkan momen liburan panjang anak sekolah dengan menggelar sunatan massal.
Menurut dr Irfan SpPk selaku ketua harian PSC 119 Kabupaten Luwu Timur, program sunatan massal dari PSC 119 Kabupaten Luwu Timur ini untuk anak sekolah selama liburan. Program ini dianggap penting dan berguna karena sekarang BPJS tidak menanggung sunatan. Akibatnya, pasien sunatan harus membayar.
"Sama seperti khitanan massal lain, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun," ungkap Irfan, Jumat (4/1/2018).
Program ini, lanjut Irfan, dilaksanakan setiap Minggu selama liburan. Kegiatan dimulai 16 Desember 2018 di Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni. Berikutnya tanggal 23 Desember 2018 di Kecamatan Kalaena. Lalu 3 Januari 2019 di Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti.
"Terima kasih kepada semua relawan dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga program ini dapat dilanjutkan di waktu berikutnya," kuncinya. (ikp/kominfo)