Kamis, 03 Januari 2019 14:11

Begini Kronologi Terbongkarnya Kasus Mesum HK dan JR Versi Kades Arungkeke

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Desa Arungkeke, Abdul Rahim
Kepala Desa Arungkeke, Abdul Rahim

Terbongkarnya kasus perselingkuhan ini, setelah NW (52) memiliki firasat buruk. Ini kronologi terbongkarnya kasus mesum HK dan JR, versi Kades Arungkeke, Abdul Rahim.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Terbongkarnya kasus perselingkuhan ini, setelah NW (52) memiliki firasat buruk. Ini kronologi terbongkarnya kasus mesum HK dan JR, versi Kades Arungkeke, Abdul Rahim.

Malam pergantian tahun itu, tidak dinikmati NW. Dia hanya sekejap melihat kembang api, lalu pulang ke rumah.

Saat pulang, dia melihat istrinya gelisah di atas rumah. "Apa kau bikin? Kenapa gelisah sekaliko?" tanya NW kepada JR.

JR menggeleng. "Saya kasih mengalir air," ujar JR.

"Kasihka senter. Kenapa tidak baik sekali firasatku," pinta NW. Namun JR tak beranjak. NW akhirnya mengambil senter lalu turun ke kolong rumah.

Dia melihat kandang ayamnya bergeser. Saat dia senter, ternyata ada pria setengah bugil di belakang kandang ayam.

NW mengenalnya. Dia adalah HK, tetangganya yang masih memiliki hubungan sepupu dengan istrinya.

HK lari tunggang langgang. NW segera mengumpulkan warga, untuk mengejar HK. Setelah tertangkap, JR dan HK dibawa ke rumah kepala dusun.

Di situ, HK beralasan sedang mencari ayamnya tengah malam. Sedangkan JR lebih banyak diam.

"Kenapa cari ayam kok tengah malam. Kenapa bukan magrib-magrib?" ujar kepala dusun penuh selidik. HK bungkam.

Tiba-tiba muncul TJ. Pria ini adalah sepupu satu kali HK, dan sepupu dua kali JR.

TJ mengaku pernah memergoki keduanya berhubungan badan. Namun, saat itu tidak ada yang percaya perkataan TJ. Orang-orang hanya menganggapnya desas-desus.

Nanti setelah NW memergoki istrinya dan HK, barulah warga percaya perkataan TJ.

"Kau pernah kan itu hari begituan sama dia," tanya TJ ke JR. Lagi-lagi wanita itu bungkam.

Bungkamnya mereka membuat kepala dusun yakin. Akhirnya kesepakatan malam itu, rumahnya harus dibongkar, dan keduanya diusir dari kampung.

Keduanya menandatangani pernyataan, dilarang masuk lagi ke kampung itu.

JR saat ini tinggal di Kampung Gantarang, Kecamatan Kelara. Sementara HK saat ini tidak diketahui keberadaannya. HK adalah putra dari sekretaris desa di Arungkeke.