RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Masyarakat Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, mengancam akan memblokade aktivitas Gardu Induk (GI) PLN Malili, Luwu Timur. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor GI PLN Malili tersebut.
Pasalnya, warga menilai, langkah PLN melalui rekanannya PT. Cindi Eratama Sejati yang berkedudukan di Kota Makassar, dinilai mengambil kebijakan yang tidak pro ke masyarakat setempat.
PT. Cindi Eratama Sejati, dikabarkan melakukan rekrutmen tenaga cleaning service yang berasal dari luar wilayah lokasi GI, tanpa melibatkan masyarakat setempat.
Salah seorang warga setempat, Andi Makkasau mengatakan, PT. Cindi Eratama Sejati, masih memaksakan perekrutmen tenaga kerja yang tidak memberdayakan masyarakat setempat.
"Kami akan memblokade segala aktivitas di GI PLN Malili sampai tuntutan kami dipenuhi," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (2/1/2019).
"Langkah yang dilakukan rekanan PLN tersebut, tidak pro ke masyarakat setempat," tambah Makkasau.
"Ini tidak bisa dibiarkan masa hanya penerimaan tenaga kerja petugas kebersihan harus dari luar, sementara masyarakat setempat tepatnya di wilayah seputaran GI, harus menjadi penonton," ujarnya geram.
Menurut Makkasau, pihaknya tidak banyak menuntut perekrutan tenaga kerja di bidang lain seperti operator atau tenaga tekhnis lainnya karena itu berbicara SDM. "Tapi kalau persoalan cleaning service, masyarakat setempat juga mampu," terangnya.
Dia menambahkan, sejak berdirinya GI sampai saat ini, pihak pengelola dalam hal ini PLN, belum pernah menemui masyarakat, membicarakan seperti apa dampak yang ditimbulkan ketika GI tersebut beroperasi dan sejauh mana kontribusi untuk masyarakat setempat nantinya.
"Pada intinya kami menuntut memberdayakan masyarakat setempat, dan mengadakan penerangan jalan di beberapa titik. Kalau itu tak diindahkan, jangan mimpi GI akan beroperasi," tegasnya.
Untuk diketahui, GI PT. PLN (Persero) wilayah Sulselrabar berkapasitas 150 KV. Letaknya di Wilayah KM 4 Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Sementara itu, pihak manajemen GI PLN menolak ditemui wartawan. Alasannya sedang sibuk mengantisipasi rencana aksi demonstrasi warga.
"Tidak bisa sekarang dek. Sibukki semua untuk antisipasi rencana demo," ujar seorang sekuriti yang menolak disebutkan namanya.