Kamis, 06 November 2025 21:15

AIM ASEAN Luncurkan Program AI untuk UMKM di Makassar, Sasar 100 Ribu Pelajar

Rakyatku.com
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur Executive Kaizen Collaborative Impact, Ismita Saputri.
Direktur Executive Kaizen Collaborative Impact, Ismita Saputri.

Program AIM ASEAN diluncurkan di Makassar untuk memperkuat transformasi digital pelaku UMKM melalui pelatihan kecerdasan buatan (AI). Inisiatif ini menargetkan 100 ribu pelajar di Sulawesi Selatan agar melek teknologi dan siap bersaing di era ekonomi digital.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Program AIM ASEAN diluncurkan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM melalui teknologi kecerdasan buatan (AI). Program ini menargetkan 100 ribu pelajar agar melek digital dan siap bersaing di era ekonomi berbasis teknologi.

Direktur Executive Kaizen Collaborative Impact, Ismita Saputri, mengatakan peluncuran dilakukan di SMK Telkom Makassar, Kamis (6/11/2025). Sekolah ini menjadi SMK swasta pertama di Indonesia Timur yang menjalankan program AIM ASEAN.

"Kaizen Collaborative Impact bekerja sama dengan ASEAN Foundation sudah diizinkan launching program AIM ASEAN di Indonesia timur khusus untuk SMK swasta pertama di Indonesia. Program ini berpusat untuk UMKM, dan bukan hanya di Indonesia saja, tapi secara paralel berlangsung di 11 negara ASEAN," katanya.

Baca Juga : Menteri Abdul Mu’ti Dorong Ulama Muhammadiyah Kuasai Ruang Digital: Jangan Jadi Budak Teknologi

Dia menjelaskan materi pelatihan yang diterima pelajar di Indonesia timur akan sama dengan negara lain di Asia Tenggara. Program ini dirancang untuk memberi pengetahuan dan keterampilan digital setara dengan peserta dari negara maju di kawasan.

"Jadi, apa yang didapatkan adik-adik kita di sini sama dengan teman-teman kita yang ada di Singapura, Brunei, Malaysia itu sama. AIM ASEAN dan Kaizen Collaborative Impact kami dipilih sebagai lokal implementor resmi dari ASEAN Foundation untuk membawa AIM ASEAN ke Indonesia Timur," jelasnya.

Ismita menilai masih banyak pelaku UMKM di kawasan timur Indonesia yang belum memahami konsep AI. Padahal, menurutnya, sebagian besar sudah menggunakan teknologi tersebut tanpa disadari dalam aktivitas sehari-hari.

Baca Juga : Kecerdasan Buatan Bantu Ciptakan Parfum Unik Sesuai Suasana Hati Pemakai

"Ternyata ada banyak sekali pelaku usaha yang ada di Indonesia Timur yang masih belum melek yang namanya AI, meskipun mereka menggunakannya sehari-hari tapi mereka tidak tahu bahwa itu adalah AI," ujarnya.

Dia menyebut pelaksanaan program AIM ASEAN di Makassar juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Sulsel. Pihaknya akan melakukan pendampingan selama enam bulan untuk memantau perkembangan penerapan program di SMK Telkom.

"Selama enam bulan ini kita akan terus berkomunikasi dengan pihak sekolah, sudah sejauh mana perkembangan program yang kita launching ini," sebutnya.

Baca Juga : Pertama Sepanjang Sejarah, AI Jadi Copilot Pesawat Militer AS

Ismita menegaskan fokus utama program ini bukan hanya edukasi teknologi, tetapi juga peningkatan produktivitas UMKM. Melalui pelatihan AI, pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan daya saing.

"UMKM ini juga bisa meningkatkan produktivitas dan menghasilkan keuangan yang lebih baik. Apalagi saat ini kan kondisi keuangan lagi tidak baik-baik saja, bukan hanya di Indonesia, tapi juga se-ASEAN, dan menjadi tonggak pertama itu dalam perekonomian adalah UMKM," bebernya.

Kepala SMK Telkom Makassar, Muh Saad, menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai tuan rumah peluncuran program ini. Dia berharap kegiatan ini terus mendapat dukungan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan dan menciptakan peluang kerja baru.

Baca Juga : Covid-19 Bisa Dideteksi dari Suara Batuk dengan Teknologi Ini

"Saya terima kasih memilih sekolah kami, ini kebanggaan untuk kami. Mudah-mudahan kegiatan ini dikawal terus, kami juga sekolah akan mensupport sehingga anak kami bisa berkolaborasi dan mereka juga dapat ilmu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulsel, Heri, menyebut pelatihan AI ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kemampuan digital pelajar SMK di Sulsel. Menurutnya, SMK Telkom Makassar menjadi pelopor pelatihan AI untuk UMKM di tingkat ASEAN.

"Ini adalah hal pertama di SMK Telkom program pelatihan ini di UMKM ASEAN. Ini penting untuk kita pelajari, apalagi Telkom punya ciri khusus untuk cyber security. Kita bergerak dari SMK Telkom," jelasnya.

Baca Juga : Kecerdasan Artifisial Dapat Bantu Atasi Pelecehan terhadap Perempuan

Heri berharap hasil pelatihan bisa disebarluaskan secara digital agar produk-produk UMKM lokal makin dikenal luas. Dia juga mengungkapkan, ada 100 ribu anak di Sulsel yang akan mendapatkan pelatihan AI secara gratis melalui program AIM ASEAN.

"100 ribu anak diberikan pelatihan AI untuk anak di Sulawesi Selatan, kita tidak pernah bayar. Ini luar biasa AIM ASEAN," ucapnya.

#Kaizen Collaborative #SMK Telkom Makassar #AIM ASEAN #Kecerdasan Buatan