RAKTATKU. COM, MAKASSAR – Di pelosok Bone, jauh dari hiruk-pikuk kota, cahaya lampu kini tak lagi sekadar penerang malam. Bagi warga Dusun Ujung Tanah, cahaya itu adalah simbol perubahan. Di balik setiap bohlam yang menyala, ada cerita perjuangan PLN dalam mewujudkan energi berdaulat untuk Indonesia yang kuat.
Komitmen itulah yang terus dijaga PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar). Melalui berbagai program elektrifikasi, pengembangan energi baru terbarukan, dan inovasi layanan digital, PLN memastikan tak ada satu pun warga negeri ini yang tertinggal dari akses energi.
“Energi bukan sekadar soal listrik. Ia adalah hak dasar dan pendorong kemajuan ekonomi. Karena itu, kemandirian energi menjadi kunci Indonesia yang berdaulat,” ujar , General Manager PT PLN UID Sulselrabar.Edyansyah
Baca Juga : MUFG dan Bank Danamon Dorong Transisi Energi Nasional Lewat Forum Keberlanjutan MUFG N0W Indonesia 2025
Kemandirian Energi dari Timur
Dalam beberapa tahun terakhir, PLN Sulselrabar fokus memperkuat sistem kelistrikan di Kawasan Timur Indonesia. Melalui interkoneksi sistem Sulawesi Bagian Selatan, pembangunan pembangkit ramah lingkungan, serta optimalisasi energi surya di wilayah terpencil, PLN berhasil menurunkan biaya operasi sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik.
Salah satu inovasi yang kini jadi sorotan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah 3T, seperti di Kepulauan Selayar dan Muna Barat. Dengan sistem hybrid, masyarakat kini menikmati listrik 24 jam penuh tanpa harus bergantung pada BBM.
Baca Juga : PLN Sulselrabar Bersinergi dengan Pemkab dan Polres Barru, Hadirkan Listrik Andal untuk Pertanian Modern
Langkah ini sejalan dengan misi PLN menuju Net Zero Emissions 2060, yang mengedepankan energi bersih, efisien, dan berkelanjutan.
Transformasi Digital dan Pelayanan Publik
Selain menghadirkan energi bersih, PLN juga bertransformasi menjadi perusahaan berbasis teknologi. Lewat aplikasi PLN Mobile, pelanggan kini bisa mengakses layanan dengan cepat — mulai dari pembayaran tagihan, pasang baru, hingga pelaporan gangguan.
Baca Juga : RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen _Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik
“Digitalisasi adalah bagian dari kedaulatan energi. Dengan teknologi, kami memastikan pelayanan semakin efisien, transparan, dan mudah diakses masyarakat,” tambah Edyansyah
Inovasi ini terbukti mempercepat respons layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan di wilayah Sulselrabar, yang kini mencapai lebih dari 3 juta pelanggan aktif.
Energi untuk Pemberdayaan
Baca Juga : PLN Sosialisasikan Aplikasi PLN Mobile dan Promo Tambah Daya 50% kepada Komunitas Pengemudi Mobil Online
Tak hanya menerangi rumah, PLN juga menghidupkan perekonomian rakyat. Melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), PLN Sulselrabar memberdayakan UMKM lokal dan komunitas desa mandiri energi.
Di Kabupaten Enrekang, misalnya, PLN membantu kelompok usaha olahan kopi dengan fasilitas pengeringan bertenaga surya. Hasilnya, kualitas biji kopi meningkat dan pendapatan petani pun naik dua kali lipat.
“Program ini bukan hanya CSR, tapi investasi sosial jangka panjang. Kami ingin masyarakat tumbuh bersama energi,” tuturnya
Baca Juga : Gelar Pasukan, PLN Gunakan Aplikasi untuk Perketat SOP dan Budaya K3
Menyalakan Indonesia dari Timur
Kedaulatan energi bukan sekadar slogan bagi PLN, melainkan gerakan nyata yang menghidupkan masa depan bangsa. Di tangan para insan PLN UID Sulselrabar, energi bukan hanya daya listrik, tetapi daya kehidupan yang menerangi rumah, menggerakkan industri, dan menyalakan harapan Indonesia.
“Listrik ini bukan cuma terang, tapi tanda bahwa kami juga bagian dari Indonesia yang maju.”ujarnya

 
                 
                 
                     
                     
                     
                    