Rabu, 15 Oktober 2025 21:37
Upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat terus dilakukan melalui berbagai inovasi edukasi publik. Salah satunya melalui Financial Literacy Fest 2025, yang digelar oleh Jurnalis Perempuan Makassar di Phinisi Point Makassar (Pipo) pada 15–16 Oktober 2025.
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU. COM, MAKASSAR, — Upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat terus dilakukan melalui berbagai inovasi edukasi publik. Salah satunya melalui Financial Literacy Fest 2025, yang digelar oleh Jurnalis Perempuan Makassar di Phinisi Point Makassar (Pipo) pada 15–16 Oktober 2025.

 

Kegiatan dua hari ini menghadirkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), dengan fokus memperluas wawasan keuangan masyarakat, khususnya perempuan dan generasi muda. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, festival ini menjadi wadah untuk memahami pengelolaan keuangan pribadi, investasi cerdas, dan perlindungan konsumen terhadap potensi keuangan ilegal.

Wakil Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Normasita, menyampaikan bahwa perempuan dan generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun budaya keuangan yang sehat di masyarakat.

Baca Juga : OJK Dorong Inklusi Keuangan di Daerah 3T Lewat Program Gizi SPPG Talaka di Pangkep

“Perempuan sering kali menjadi pengatur keuangan keluarga, sedangkan generasi muda akan menjadi pelaku ekonomi masa depan. Karena itu, literasi keuangan bukan hanya penting, tapi harus menjadi gaya hidup,” ujarnya dalam sesi talkshow edukatif.

 

Menurutnya, pemahaman terhadap produk dan layanan keuangan formal membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih bijak. OJK juga menekankan pentingnya menerapkan prinsip 2L (Legal dan Logis) sebelum menggunakan atau berinvestasi pada produk keuangan.

“Legal berarti memiliki izin dari OJK. Logis berarti masuk akal dan tidak menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat,” tambah Normasita.

Baca Juga : Sinergi OJK dan Pemerintah Dukung Asta Cita Lewat Program Gizi dan Inklusi Ekonomi di Pangkep

Selain menghadirkan diskusi tematik, Financial Literacy Fest 2025 juga menyuguhkan sesi konsultasi ringan tentang perencanaan keuangan pribadi, penggunaan sistem layanan informasi keuangan (SLIK), serta tips menghindari jebakan pinjaman online ilegal dan investasi bodong.

Ketua panitia kegiatan dari Jurnalis Perempuan Makassar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kalangan jurnalis terhadap peningkatan literasi keuangan di masyarakat.

“Kami ingin perempuan, pelajar, dan masyarakat umum lebih sadar pentingnya memahami hak dan kewajiban finansial. Dengan begitu, mereka bisa terhindar dari risiko kerugian akibat produk keuangan ilegal,” katanya.

Baca Juga : OJK Sulselbar dan Jurnalis Perempuan Makassar Edukasi Publik Waspadai Pinjol dan Judi Online di Financial Literacy Fest 2025

Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan hadirnya ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, komunitas perempuan, hingga pelaku UMKM. Para peserta diajak mengenali ciri-ciri lembaga keuangan legal, cara membuat rencana keuangan, dan mengenal manfaat inklusi keuangan bagi kesejahteraan rumah tangga.

Melalui kegiatan ini, OJK berharap literasi keuangan tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga perilaku sehari-hari. Edukasi yang dilakukan secara kolaboratif dengan media diharapkan mempercepat terciptanya masyarakat yang melek finansial, bijak bertransaksi, dan terlindungi secara hukum.