Rabu, 26 Maret 2025 01:52

Investor Pasar Modal di Sulsel Naik 25,68 Persen, Generasi Muda Dominasi

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
pasar modal Sulsel menunjukkan tren yang semakin positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat, jumlah investor di wilayah ini meningkat 25,68 persen secara tahunan hingga pertengahan 2025.
pasar modal Sulsel menunjukkan tren yang semakin positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat, jumlah investor di wilayah ini meningkat 25,68 persen secara tahunan hingga pertengahan 2025.

OJK Sulselbar mencatat peningkatan 25,68% jumlah investor di Sulsel pada 2025. Generasi muda mendominasi pertumbuhan investasi yang makin aman dan inklusif.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Minat masyarakat Sulawesi Selatan untuk berinvestasi di pasar modal menunjukkan tren yang semakin positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat, jumlah investor di wilayah ini meningkat 25,68 persen secara tahunan hingga pertengahan 2025.

Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin mengatakan, peningkatan tersebut mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi yang aman dan terdaftar secara resmi.

“Pertumbuhan investor di Sulsel ini adalah sinyal positif. Artinya, masyarakat mulai memahami bahwa pasar modal bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas, tetapi terbuka bagi siapa saja,” ujarnya.

Baca Juga : Pegadaian Luncurkan Aplikasi Tring di Makassar, Wujud Transformasi Digital dan Inklusi Keuangan

Generasi Muda Dominasi Pertumbuhan Investor

Kenaikan signifikan ini didorong oleh partisipasi generasi muda, terutama kalangan mahasiswa dan profesional muda di perkotaan. Berdasarkan catatan OJK, sebagian besar investor baru berasal dari kelompok usia 18–30 tahun.

Tren ini sejalan dengan peningkatan aktivitas edukasi dan literasi keuangan yang dilakukan OJK bersama pelaku industri jasa keuangan, termasuk perusahaan sekuritas dan perguruan tinggi.

Baca Juga : LPS FinLab 2025 Dorong Generasi Muda Makassar Melek Keuangan dan Percaya Diri Menabung di Bank

Kegiatan edukasi dilakukan melalui program seperti “Yuk Nabung Saham”, “Sekolah Pasar Modal”, dan kampanye “Sadar Investasi Aman”.

“Kami ingin menanamkan mindset bahwa investasi bukan untuk cepat kaya, tapi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang,” tambah Muchlasin.

Investasi Aman dan Terdaftar

Baca Juga : 14 Tahun OJK: Menjaga Stabilitas Keuangan, Menguatkan Kepercayaan Publik

OJK juga terus mengingatkan masyarakat agar berinvestasi hanya pada platform yang legal dan terdaftar. Otoritas bahkan membuka kanal pengaduan dan laporan melalui Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) serta Indonesia Anti Scam Center untuk menindak praktik investasi ilegal yang merugikan masyarakat.

Seiring meningkatnya minat investasi, OJK mendorong pelaku industri untuk memperkuat layanan digital agar investor ritel dapat bertransaksi secara mudah, aman, dan transparan.

Dorongan bagi Ekonomi Daerah

Baca Juga : Pegadaian Hadirkan Festival Tring! 2025: Saatnya Merencanakan Keuangan #MulaiDariTring

Peningkatan jumlah investor dan volume transaksi di pasar modal tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memperkuat pembiayaan dunia usaha di daerah. Emiten lokal, termasuk perusahaan berbasis agribisnis, transportasi, dan properti, mulai menarik perhatian investor di Makassar dan sekitarnya.

Pertumbuhan pasar modal di Sulsel menjadi sinyal positif bahwa literasi keuangan mulai membuahkan hasil. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami risiko dan manfaat investasi, perekonomian daerah diharapkan kian inklusif dan tangguh menghadapi dinamika global.

#OJK sulselbar #pasar modal #investor muda #investasi aman #literasi keuangan #Muchlasin