MAROS - Dinas Pendidikan Kabupaten Maros memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) selama dua hari di lima kecamatan, yakni Mandai, Turikale, Maros Baru, Marusu, dan Lau. Belajar dari rumah berlaku Senin (1/9/2025) sampai Selasa (2/9/2025).
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terkait situasi keamanan imbas rencana demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di wilayah Maros.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Perkuat Sinergi Damkar Makassar-Maros Penanganan Kebakaran Lintas Wilayah
“Awalnya hanya 10 sekolah yang berada di kecamatan Turikale atau daerah kota tapi setelah berkoordinasi dengan Polres Maros kita berlakukan diseluruh sekolah 5 kecamatan karena rencananya aksi akan berlangsung dari kota Maros menuju bandara baru,” beber Andi Wandi Minggu (31/8/2025).
Dia menambahkan, langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan. Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan melalui sistem daring maupun metode penugasan.
Andi Wandi mengatakan, meski sifatnya sementara, pihak sekolah diminta tetap berkoordinasi dengan orang tua agar proses pembelajaran tetap terpantau.
Baca Juga : Pemkab Maros Salurkan Air Bersih ke 6 Kecamatan Terdampak Kekeringan
“Kami harapkan para guru memanfaatkan teknologi pembelajaran yang ada. Orang tua juga kami minta berperan aktif mendampingi anak-anak selama belajar dari rumah,” jelasnya.
Kebijakan ini berlaku selama dua hari dan akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan situasi keamanan di lapangan.
“Jika kondisi sudah kondusif, pembelajaran tatap muka akan segera dilanjutkan. Namun jika masih berpotensi rawan, tidak menutup kemungkinan perpanjangan BDR dilakukan,” pungkasnya.