Jumat, 26 September 2025 18:07

OJK Sulselbar dan Pemda Gencarkan Literasi Keuangan di Mamasa dan Parepare

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
OJK dan Pemda Sulsel
OJK dan Pemda Sulsel

OJK Sulselbar bersama Pemda gencarkan literasi dan inklusi keuangan di Mamasa dan Parepare melalui program GENCARKAN, edukasi pelajar, petani, dan mahasiswa, serta penyerahan tabungan, KUR, dan rekening efek.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berkolaborasi dengan pemerintah daerah menggelar kegiatan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Kabupaten Mamasa dan Kota Parepare.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 25–26 September 2025, merupakan bagian dari implementasi program peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Rangkaian kegiatan meliputi Gencarkan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK), OJK Penggerak Duta Literasi dan Inklusi Keuangan (Peduli), serta berbagai inisiatif lain yang ditujukan untuk mendorong akses keuangan masyarakat secara masif dan merata.

Edukasi diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMP Frater Mamasa, petani Desa Mesakada, pelajar SMK Negeri 1 Parepare, hingga mahasiswa Institut Teknologi BJ. Habibie Parepare.

Baca Juga : Cegah Pinjol dan Investasi Bodong, OJK Edukasi Santri Bone Melek Keuangan

Kepala OJK Provinsi Sulselbar, Moch. Muchlasin menegaskan pentingnya pemerataan literasi keuangan di seluruh kabupaten dan kota.

“Edukasi keuangan harus bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat agar inklusi keuangan meningkat dan akses terhadap layanan keuangan yang legal, aman, dan bermanfaat semakin luas,” ujarnya.

Mewakili pemerintah daerah, Bupati Mamasa Walem Sambolangi menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi OJK. Ia menekankan pentingnya pendampingan desa dalam pengembangan inovasi, khususnya Desa Mesakada yang telah berhasil mengembangkan perkebunan nenas dengan luas sekitar 50 hektar.

Baca Juga : 1.100 Rekening Santri Dibuka, OJK dan Bank Sulselbar Salurkan KUR Rp385 Juta di Bone

“Petani membutuhkan literasi dan inklusi keuangan agar dapat mengelola hasil usaha dengan lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi BJ. Habibie Parepare, Prof. Dr. Ir. Ansar Suyuti, M.T., S.H., IPU., ASEAN Eng., berharap kerja sama dengan OJK terus diperkuat, khususnya dengan lembaga pendidikan.

“Momentum ini penting untuk memperluas pemahaman tentang akses layanan keuangan di era digital,” jelasnya.

Baca Juga : Santri Bone Jadi Agen Perubahan: OJK, LPS, dan Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung Sejak Dini

Sebagai bentuk nyata, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan prosesi simbolis penyerahan buku tabungan pelajar, rekening tabungan, fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta rekening efek, yang menjadi bagian dari upaya mendorong masyarakat semakin dekat dengan layanan keuangan formal.

#OJK sulselbar #literasi keuangan Mamasa #inklusi keuangan Parepare #GENCARKAN OJK #Bulan Inklusi Keuangan #edukasi keuangan Sulawesi Selatan #tabungan pelajar OJK #KUR OJK #rekening efek #Desa Mesakada nenas