Kamis, 25 September 2025 18:33

Munafri Klaim Pemkot Makassar Mampu Turunkan Tingkat Pengangguran di Tahun 2025

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Munafri Klaim Pemkot Makassar Mampu Turunkan Tingkat Pengangguran di Tahun 2025

"Alhamdulillah, pada 2025 kami sudah mampu menurunkan tingkat pengangguran dari sekitar 15 persen pada 2021 menjadi 9,7 persen,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan berbagai program unggulan sekaligus membuka peluang kolaborasi di hadapan rombongan Komisi IX DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Kamis (25/9/2025).

"Kami Pemerintah Kota Makassar, terus menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka pengangguran dan memperluas peluang kerja," kata Munafri Arifuddin.

Appi mengapresiasi dukungan Komisi IX DPR RI terhadap pembangunan ketenagakerjaan di Makassar. Apalagi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham pernah duduk di Komisi IX DPR RI. 

Baca Juga : Kota Makassar Siap Menuju Kota Bebas Kabel

"Pengalaman yang dimiliki Ibu Aliyah selama di DPR RI, sangat membantu kami dalam menjalin kerja sama, baik di bidang ketenagakerjaan maupun sektor lainnya," jelas Munafri.

Politisi Golkar itu mengungkapkan, keseriusan pemerintah kota Makassar, dalam mengurangi pengangguran membuahkan hasil.

"Alhamdulillah, pada 2025 kami sudah mampu menurunkan tingkat pengangguran dari sekitar 15 persen pada 2021 menjadi 9,7 persen," jelasnya.

Baca Juga : Wali Kota dan Bunda PAUD Serahkan Hadiah Lomba Mewarnai Anak Semarak HAN 2025

Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Makassar dengan berbagai pihak, termasuk BBPVP Makassar yang memberikan pelatihan vokasi dan keterampilan kerja, khususnya bagi warga kepulauan. Sebagai wujud perhatian kepada generasi muda, Pemkot Makassar membangun Makassar Creative Hub, pusat pengembangan kreativitas dan keterampilan yang ditargetkan hadir di 15 kecamatan.

"Makassar Creative Hub menjadi jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan dan memberikan upgrade keahlian. Kami sudah bekerja sama dengan berbagai organisasi dan instansi, baik dalam maupun luar negeri, termasuk Apple Academy dan Netflix," kata Munafri.

Inisiatif ini diharapkan melahirkan ekosistem ekonomi kreatif yang mendorong lahirnya talenta baru di bidang digital, seni, dan teknologi. Apalagi, Kota Makassar memiliki penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dan setiap tahun pertumbuhannya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Baca Juga : Pemkot Makassar Siapkan Kuota Sekolah Unggulan untuk Siswa Kurang Mampu

"Letak strategis kami sangat menguntungkan meski tidak memiliki sumber daya alam besar. Kami memaksimalkan potensi perdagangan, jasa, dan konstruksi," beber Appi.

Munafri berharap kunjungan Komisi IX DPR RI dapat menghasilkan masukan strategis bagi Pemkot Makassar. Semoga hadirnya Komisi IX bisa membantu Kota Makassar, dalam menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja lebih luas. 

"Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur dan pusat urbanisasi, kami terus merespons kedatangan masyarakat dari berbagai wilayah dengan menyediakan solusi ketenagakerjaan yang nyata," pungkasnya.

Baca Juga : Walikota Munafri Support PIMNAS 2025 yang Akan Diselenggarakan di Unhas Makassar

Sementara itu pihak Komisi IX DPR RI menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di Indonesia, khususnya kawasan timur. 

"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang telah menerima rombongan Komisi IX DPR RI dengan baik," kata Ketua Tim Komisi IX DPR RI, dr. Putih Sari yang memimpin kunjungan kerja spesifik ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar.

Politisi Gerindra itu menjelaskan, kunjungan kerja ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI sesuai tata tertib parlemen. Komisi IX memiliki lingkup kerja di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, sehingga BBPVP Makassar menjadi titik penting pengawasan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar, Kapolrestabes dan Dandim Turun Langsung ke TKP Perang Kelompok

"Hari ini kami menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan keberadaan balai besar pelatihan vokasi dan produktivitas benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya di Makassar dan Sulawesi Selatan, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia Timur," tegasnya.

Menurut Putih Sari, BBPVP memiliki peran strategis dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja agar mampu terserap di industri maupun menjadi wirausaha mandiri.

"Kami ingin memastikan peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja dapat berjalan baik, agar lulusan pelatihan tidak hanya siap masuk industri tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," lanjutnya.

#Munafri Arifuddin