Rabu, 24 September 2025 17:44

Pemkot Makassar Siapkan Kuota Sekolah Unggulan untuk Siswa Kurang Mampu

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemkot Makassar Siapkan Kuota Sekolah Unggulan untuk Siswa Kurang Mampu

"Kalau SPP rendah, kualitas bisa menurun karena gaji guru juga rendah. Makanya kami mendorong adanya insentif dan kompetensi agar mutu tetap terjaga,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin terus membuka ruang dan menyiapkan peluang emas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. 

Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta unggulan agar menyediakan kuota khusus bagi siswa dari keluarga prasejahtera maupun yang memiliki keterbatasan biaya.

Tak hanya itu, Pemkot juga memberikan kesempatan yang sama bagi siswa-siswa dari wilayah kepulauan, sehingga mereka dapat merasakan pendidikan bermutu tanpa terkendala lokasi dan akses. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat menerima kunjungan tim dari Sekolah Islam Athirah di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (24/9/2025). 

Baca Juga : Walikota Munafri Support PIMNAS 2025 yang Akan Diselenggarakan di Unhas Makassar

"Ini sekaligus mengurangi kesenjangan kesempatan belajar di perkotaan dan kepulauan," ujarnya Munafri.

Pertemuan tersebut membahas rencana kolaborasi dalam mendukung pemerataan kesempatan pendidikan, termasuk pilot project kerja sama Pemkot dengan 20 sekolah (10 SD dan 10 SMP) swasta unggulan.

"Kerja sama dengan Sekolah Athirah nanti memungkinkan tahun depan kami menyiapkan beberapa anak yang baru masuk untuk bisa ikut bergabung secara gratis, khususnya anak-anak kurang mampu. Itu juga akan kami lakukan di beberapa sekolah lain, termasuk non-Islam seperti Katolik atau Muhammadiyah, agar peluang kesetaraan pendidikan semakin luas," tambah Appi.

Baca Juga : Wali Kota Makassar, Kapolrestabes dan Dandim Turun Langsung ke TKP Perang Kelompok

Sebagai Wali Kota, Munafri menegaskan bahwa program ini ditujukan untuk anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri akibat keterbatasan kuota dan sistem zonasi. Pemkot akan menanggung biaya SPP siswa penerima program, sehingga mereka bisa menempuh pendidikan setara tanpa membebani keluarga.

"Sekolah negeri tidak bisa menampung semua anak. Jadi melalui program kerja sama, anak-anak yang tidak masuk ke negeri dan terkendala zonasi dapat bersekolah di swasta dengan SPP yang kami bayarkan," jelasnya.

Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi pemerintah dan swasta yang dapat diadaptasi secara luas, membuka akses pendidikan bermutu bagi seluruh anak Makassar tanpa terkecuali. Ia menilai langkah ini penting karena pendapatan guru di sekolah swasta dengan SPP rendah sering kali memengaruhi kualitas pengajaran. 

Baca Juga : 153 Kelurahan di Kota Makassar Miliki Koperasi Merah Putih

"Kalau SPP rendah, kualitas bisa menurun karena gaji guru juga rendah. Makanya kami mendorong adanya insentif dan kompetensi agar mutu tetap terjaga," ucapnya.

Untuk memperkuat pembiayaan, Pemkot juga menggandeng corporate social responsibility (CSR) dari dunia usaha. 

Di sisi lain, Munafri meminta Dinas Pendidikan menyiapkan pelatihan bagi kepala sekolah negeri agar memahami standar pengelolaan sekolah swasta unggulan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Bahas Pentingnya Calon Guru Unggul di Depan Pimpinan STIE Ciputra

"Kami sudah berkomunikasi dengan CSR, untuk mendukung program ini. Nanti Ibu Kadis akan mengumpulkan kepala sekolah untuk pelatihan, agar mereka juga tahu apa yang dilakukan sekolah swasta unggulan. Ini bisa jadi embrio lahirnya calon kepala sekolah yang lebih kompeten," lanjut politisi Golkar itu.

Adapun program dirancang Pemkot Makassar sebagai percontohan juga akan mengintegrasikan kurikulum berbasis budaya lokal dan etika, termasuk kerja sama lintas institusi pendidikan tinggi.

Sekolah Islam Athirah akan mengembangkan kurikulum budaya lokal dan adat Makassar, STIBA Makassar mendukung pengajaran Bahasa Arab, Universitas Negeri Makassar (UNM) akan berkontribusi pada kurikulum etika dan adat lokal. Di sisi lain, Pemkot tetap melanjutkan pembenahan infrastruktur sekolah negeri untuk memastikan kualitas pendidikan merata.

Baca Juga : Momen Wali Kota Turun Langsung Support PSM Makassar Vs Persija, Juku Eja Menang 2:0

"Kami tidak hanya fokus pada kerja sama dengan swasta, tetapi juga melakukan pembenahan di sekolah negeri agar sama-sama meningkat," tegas Munafri.

Pada kesempatan ini, pihak Sekolah Islam Athirah menyatakan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang akan memberikan kesempatan pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu melalui kerja sama dengan sekolah swasta unggulan.

"Kami dari Athirah siap men-support program Pak Wali terkait beasiswa. Anak-anak yang tidak mampu dan mau disekolahkan di swasta itu, kami siap terima kalau program ini jalan," ujar Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril.

Baca Juga : Momen Wali Kota Turun Langsung Support PSM Makassar Vs Persija, Juku Eja Menang 2:0

Seluruh unit Sekolah Islam Athirah, termasuk Athirah Baruga atau lokasi Athirah lainya di Makassar, terbuka untuk menerima siswa penerima kuota khusus tersebut. Mekanisme seleksi akan dikoordinasikan bersama Dinas Pendidikan Kota Makassar.

"Nanti bisa dipilih oleh Dinas, apakah anak-anak duafa, berprestasi, atau yang tidak tertampung di sekolah negeri. Kita bisa bicarakan teknisnya," tambahnya.

Selain menampung siswa penerima beasiswa, Athirah juga siap berbagi pengalaman terbaik dalam manajemen pendidikan kepada sekolah negeri maupun swasta lain di Makassar. Pengalaman-pengalaman terbaik yang ada di Athirah siap kami bagikan ke sekolah negeri dan swasta. 

Baca Juga : Momen Wali Kota Turun Langsung Support PSM Makassar Vs Persija, Juku Eja Menang 2:0

"Nanti secara spesifik kita akan buka kelas khusus sekitar 20 orang terpilih, kepala sekolah SD dan SMP negeri, dengan 10 modul pelatihan selama tiga bulan. Kami juga punya pelatih khusus," jelas Syamril.

#Munafri Arifuddin