RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo resmi melaunching program inovasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi nelayan dan petani yang dikemas dengan nama Pakkaja Maradeka dan Panggalung Maradeka. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (23/9/2025).
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Makassar, I Nyoman Harry Sujana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Wajo atas komitmennya melaksanakan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Secara data, sampai September 2025 tercatat 43% pekerja di Kabupaten Wajo telah memperoleh perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dari total 140.769 tenaga kerja, sebanyak 59.522 orang telah terlindungi,” ungkapnya.
Baca Juga : Ketua DPRD Wajo Imbau Penyampaian Aspirasi Dilakukan dengan Damai
Sementara itu, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam arahannya menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan bagian dari implementasi visi-misi Wajo Maradeka, khususnya pada aspek Manusia Maradeka.
“Sejak awal bertugas, saya melihat pentingnya perlindungan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal, khususnya nelayan dan petani. Karena itu, kita hadirkan Pakkaja Maradeka dan Panggalung Maradeka. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah agar masyarakat pekerja di pelosok tidak lagi merasa ragu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mencari nafkah,” jelasnya.
Bupati menambahkan, program ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir dan Pemkab Wajo akan terus berupaya memperluas cakupan perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Baca Juga : Suara Kedamaian dari Muhammadiyah Wajo untuk Masyarakat yang Menyampaikan Aspirasi
“Ke depan, kami berharap semakin banyak pekerja di Kabupaten Wajo yang bisa terlindungi oleh program ini, sehingga mereka merasa lebih aman dan sejahtera dalam bekerja,” tutup H. Andi Rosman.
