RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Tabligh Akbar dan doa bersama untuk Indonesia damai. Kegiatan yang merupakan rangkaian Dies Natalis ke-69 tersebut berlangsung di JK Arenatorium GOR Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (13/9/2025).
Acara ini menghadirkan Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar, yang memberikan tausiyah di hadapan civitas akademika.
“Saya mengapresiasi bahwa waktu Pak Menteri tidak mudah. Tapi kami memutuskan lebih baik waktunya yang berubah, daripada beliau tidak hadir. Alhamdulillah, tausiyah beliau akan menyemangati dan menumbuhkan ghirah islamiyah di kampus tercinta ini,” ungkap Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa.
Baca Juga : Calon Rektor Unhas Periode 2026-2030 Jalani Proses Assesmen Psikologi
Pada kesempatan itu, Prof JJ menegaskan pentingnya keseimbangan antara ayat qauliah (wahyu) dan ayat kauniah (fenomena alam).
"Itulah kenapa kami di Unhas itu banyak sekali program-program yang kami pastikan, mulai dari jemaah tablig di setiap fakultas, kemudian ada gerakan Unhas mengkaji dan salat berjamaah yang rutin kita lakukan setiap minggu, dan jalur-jalur akademik kita sudah bangun, ada jalur tahfiz 30 juz itu boleh masuk kedokteran," ungkapnya.
Program tersebut membuahkan hasil positif. Banyak mahasiswa Unhas berhasil meraih prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi. Prof JJ menegaskan, ini bagian dari tanggung jawab pimpinan Unhas.
Baca Juga : Fakultas Keperawatan Unhas Kenalkan Inovasi SEFT Berbasis Virtual Reality untuk Kesehatan Mental Masyarakat
Unhas juga disebut tengah menjajaki kerja sama dengan Universitas Al Azhar, Mesir dan sudah dua kali melakukan kunjungan ke Kairo untuk membicarakan pembukaan pusat pembelajaran bahasa Arab di Unhas. Unhas ingin tetap menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.
"Jangan sampai simbol-simbol keagamaan, jangan sampai kita yang mayoritas Islam jangan sampai seolah-olah masuk Unhas itu betul-betul hanya mengurusi dunia saja. Itu tidak boleh. Kita berharap keseimbangan dunia akhirat ini kita jaga di Unhas," jelas Prof JJ.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar menekankan pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dengan iman. Ia mengingatkan mahasiswa tidak cukup hanya menempuh kurikulum formal, tetapi juga perlu mengembangkan talenta spesifik di luar ruang kelas.
Baca Juga : Tim FKep Unhas Latih Kader Posyandu Jaga Kesehatan Mental dengan Teknologi VR
Prof. Nasaruddin mengutip sejarah bagaimana para nabi memberikan penghargaan kepada pengetahuan. Respon seorang nabi yang menghadiahkan para penemu, katanya, menunjukkan bahwa ilmu adalah bagian dari jalan ibadah.
“Rahasia kesuksesan dunia Islam adalah bersahabat dengan alam. Para ilmuwan Islam tidak melihat alam sebagai obyek untuk dieksploitasi, tetapi sebagai partisipan dalam perjalanan ilmu,” jelas Prof Nasaruddin.