Senin, 08 September 2025 09:30

Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Tinjau Percontohan Kompleks Mandiri Pengelolaan Sampah dan Urban Farming

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Tinjau Percontohan Kompleks Mandiri Pengelolaan Sampah dan Urban Farming

“Kalau di sini bisa berjalan dengan baik, Insya Allah bisa direplikasi di tempat lain. Kita ingin agar rumah tangga di Makassar bisa mandiri dalam mengelola sampah sekaligus memperkuat ketahanan pangan,”

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Meylinda Aksa, meninjau lokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Integrated Terminal Makassar di Kecamatan Ujung Tanah, Minggu (7/9/2025). 

Program ini berfokus pada pengembangan urban farming sekaligus pengelolaan sampah yang dikelola masyarakat di kompleks TNI Angkatan Laut melalui kelompok Biourban. Masyarakat mulai dari pemuda hingga kelompok wanita tani di kawasan tersebut diberdayakan melalui berbagai kegiatan produktif. 

Di antaranya budidaya maggot untuk biokonversi sampah organik, bank sampah yang telah mencakup ratusan rumah tangga kompleks, serta inovasi pengolahan sampah plastik dan popok sekali pakai menjadi paving block. Warga juga mengembangkan urban farming berupa sayuran, budidaya lele, dan telah menyiapkan kandang ayam sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

Baca Juga : Di Kampus FT Unhas, Appi: Tujuan Saya Hadir untuk Mencari Solusi Konkret Persoalan Kota

Munafri dan Melinda melihat langsung proses budidaya manggot, urban farming dan mesin dan produk paving block dari sampah plastik pampers.

“Ini bentuk kolaborasi yang kita harapkan. Bagaimana masyarakat bersama dengan perusahaan sekitar mampu melakukan pemberdayaan, yang ujungnya bermanfaat untuk warga di wilayah itu sendiri," kata Munafri. 

Kepedulian perusahaan seperti Pertamina menunjukkan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial yang langsung dirasakan masyarakat sekitar. Lanjut, Munafria menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah. 

Baca Juga : Kota Makassar Siap Jadi Rumah Besar Event Nasional

Program ini dinilai menjadi bukti bahwa sampah bukan hanya sekadar masalah, tetapi bisa menjadi sumber ekonomi baru apabila dikelola dengan baik. Melalui bank sampah, budidaya maggot, urban farming, hingga ternak ikan dan ayam, kawasan ini telah menciptakan siklus ekonomi baru yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kesadaran masyarakat harus terus ditumbuhkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang. Dari sampah bisa lahir produk, bisa lahir pangan, bahkan bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga,” ucapnya.

Munafri berharap konsep kompleks mandiri di lokasi ini bisa direplikasi di wilayah lain hingga mencakup rumah tangga di Kota Makassar mampu mengembangkan pola pengelolaan lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan. 

Baca Juga : APBD Perubahan Makassar 2025 Disahkan, Rp5,1 Triliun untuk Program Prioritas Kota

“Kalau di sini bisa berjalan dengan baik, Insya Allah bisa direplikasi di tempat lain. Kita ingin agar rumah tangga di Makassar bisa mandiri dalam mengelola sampah sekaligus memperkuat ketahanan pangan,” tambahnya.

#Munafri Arifuddin