RAKYATKU.COM, BANTAENG — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan vokasi. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 16 SMK binaan di Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng, serta 6 Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK), Asmo Sulsel memperluas kontribusinya dalam mencetak tenaga kerja otomotif yang berkualitas.
Acara penandatanganan berlangsung di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng, dihadiri kepala sekolah dari masing-masing SMK, kepala UPTD BLK binaan, serta jajaran manajemen Asmo Sulsel. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Anton Prihatno, Technical Service Manager Asmo Sulsel.
Anton menegaskan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu memenuhi kebutuhan industri otomotif, khususnya di jaringan purna jual Honda.
Baca Juga : Baleno dan S-Presso Siap Mengaspal di Makassar, DP Mulai 12 juta
“Pertumbuhan penjualan sepeda motor Honda berdampak pada meningkatnya kebutuhan layanan purna jual seperti AHASS. Untuk itu dibutuhkan manpower yang berkualitas. Melalui kerja sama ini, kami ingin mempersiapkan lulusan SMK dan peserta BLK agar mampu memenuhi standar industri, sehingga dapat mendukung pengembangan layanan purna jual Honda,” ungkap Anton.
Melalui MoU ini, Asmo Sulsel akan memberikan pembinaan berkelanjutan, penyelarasan kurikulum, hingga membuka kesempatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK dan peserta BLK di jaringan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Kepala BPVP Bantaeng, Ashari Arifuddin, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Asmo Sulsel.
Baca Juga : Astra Motor Sulsel Luncurkan Honda Livery PSM
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Asmo Sulsel yang telah membuka peluang bagi SMK dan BLK binaan untuk mendapat kesempatan PKL. Program ini sangat bermanfaat dalam menciptakan manpower berkualitas sesuai standar Astra Motor, sekaligus memperkuat link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknis mumpuni, tetapi juga memiliki daya saing tinggi saat memasuki dunia kerja. Bagi siswa dan peserta BLK, kerja sama ini menjadi bekal berharga dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi bukti komitmen Asmo Sulsel dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang pendidikan, dengan terus mendukung pengembangan keterampilan generasi muda agar siap menghadapi tantangan industri otomotif di masa depan.
