Senin, 25 Agustus 2025 16:12

Pemkab Lutim dan PT Vale Bergerak Cepat Atasi Kerusakan Pipa

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
 Pemkab Lutim dan PT Vale Bergerak Cepat Atasi Kerusakan Pipa

PT Vale Indonesia menyampaikan komitmen untuk mengantisipasi dampak kebocoran pipa tersebut dan telah menurunkan tim Emergency Response Group (ERG) untuk memasang oil boom dan oil trap sebagai langkah menahan penyebaran minyak.

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR – Pemerintah daerah Luwu Timur berkolaborasi dan PT Vale Indonesia bergerak cepat menindaklanjuti insiden kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti. 

Ketika kebocoran pipa terjadi, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam langsung menginstruksikan jajarannya, mulai dari kepala desa, camat, hingga dinas terkait, untuk melakukan langkah penanganan darurat di lapangan.

“Saya sudah minta Kepala Dinas Lingkungan Hidup sebagai ketua tim investigasi. Semua terlibat untuk mendata lahan, kebun, dan irigasi masyarakat yang terdampak akibat kebocoran tersebut,” jelas Bupati pada Minggu 24 Agustus 2025.

Baca Juga : Puluhan Warga Turut Bantu Pemulihan Insiden Kebocoran Pipa PT Vale

Dikatakan, pemerintah daerah belum bisa memastikan seberapa besar dampak lingkungan dan sosial dari kejadian ini karena proses identifikasi masih berlangsung. Namun, ia menekankan agar masyarakat terdampak menjadi prioritas dalam pemulihan.

"Termasuk kerugian, saya sudah instruksikan untuk hitung nilainya. Kita terus berkoordinasi dengan pihak PT Vale," tambahnya.

Pihaknya juga mengungkapkan telah berkomunikasi langsung dengan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, untuk berkolaborasi terkait penanganan darurat dan pencegahan jangka panjang. 

Baca Juga : PT Vale Berkomitmen Hentikan Kebocoran Pipa, Pulihkan Lingkungan dan Menangani Dampak

PT Vale bergerak cepat. Vale juga siap melakukan tindakan pemulihan termasuk ganti rugi,” jelasnya.

Pemerintah disebut belum bisa berspekulasi terkait penyebab kebocoran pipa. Namun, diakui Irwan, gempa yang terjadi di Lutim beberapa waktu lalu memang cukup keras. Sehingga bisa menyebabkan terjadinya pergeseran pipa.

"Gempa kemarin memang keras, sehingga bisa jadi penyebab pergeseran. Ada juga yang bilang bisa karena kondisi usia pipa. Tapi kita tidak bisa berspekulasi," ungkap dia.

Baca Juga : Respon Cepat PT Vale Bereskan Jaringan Pipa di Towuti Mendapat Respon Positif

Bupati berharap penanganan atas dampak insiden ini bisa dilakukan dengan cepat, termasuk proses ganti rugi lahan warga yang terdampak.

Sebelumnya, PT Vale Indonesia menyampaikan komitmen untuk mengantisipasi dampak kebocoran pipa tersebut dan telah menurunkan tim Emergency Response Group (ERG) untuk memasang oil boom dan oil trap sebagai langkah menahan penyebaran minyak. 

Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf serta berkomitmen menangani insiden dengan penuh tanggung jawab.

#PT Vale #PT Vale Indonesia