RAKYATKU.COM,PAREPARE--Pemerintah Kota Parepare segera membentuk pos pengaduan masyarakat terkait Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Hal itu diungkapkan Penjabat Sekretaris Daerah Parepare, Amarun Agung Hamka, Jum’at (22/8/2025).
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Hamka menjelaskan, pos pengaduan tersebut akan tersedia di masing-masing kelurahan untuk menampung dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Coastal Clean Up , 8 Ton Sampah Diangkut dari Laut
“Ya, jadi kami membentuk pos pengaduan pada masing-masing kelurahan. Aduan tentunya yang berkaitan dengan SPPT PBB,” ujar Hamka.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Sebelumnya, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, telah mengambil langkah cepat merespons dinamika di masyarakat terkait penyesuaian PBB-P2.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Dia menginstruksikan penghentian sementara penagihan PBB, khususnya kepada wajib pajak yang mengalami kenaikan tarif signifikan.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Polres Parepare Musnahkan 20 Kilogram Sabu, Pemkot Apresiasi Komitmen Pemberantasan Narkoba
“Bapak Wali Kota meminta untuk sementara waktu tidak dilakukan penagihan PBB, terkhusus kepada wajib pajak yang mengalami kenaikan tarif,” tegas Hamka.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Dasar Hukum Penyesuaian Tarif
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Kebijakan PBB-P2 ini mengacu pada Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang ditetapkan pada 29 Desember 2023 dan mulai berlaku 5 Januari 2024. Regulasi tersebut mengintegrasikan seluruh aturan pajak dan retribusi daerah sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2022.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Dalam perda itu, dasar pengenaan PBB-P2 adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), dengan NJOP Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan sebesar Rp10 juta per wajib pajak. Tarif PBB-P2 dibedakan berdasarkan klasifikasi NJOP:
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
≤ Rp250 juta : 0,025%
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Rp250 juta – ≤ Rp500 juta : 0,05%
Rp500 juta – ≤ Rp1 miliar : 0,075%
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Dari hasil penerapan perda, sekitar 65,5% wajib pajak mengalami penurunan, 16,89% tetap, dan 17,61% mengalami kenaikan. Meski mayoritas wajib pajak justru mendapat keringanan, sejumlah warga melaporkan kenaikan cukup signifikan, bahkan hingga 453% pada kasus tertentu akibat penyesuaian NJOP dan pemanfaatan objek pajak.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Sosialisasi Masif dan Target Pajak
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Merespons hal tersebut, Pemkot Parepare menyiapkan strategi sosialisasi masif agar masyarakat memahami tujuan dan mekanisme penyesuaian tarif.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
“Pemerintah akan melakukan sosialisasi yang massif agar masyarakat memahami tujuan dan mekanisme penyesuaian tarif ini,” jelas Hamka.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Ia menambahkan, penghentian sementara penagihan diharapkan dapat meredam potensi gejolak di tengah masyarakat.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Tahun ini, Pemkot Parepare menargetkan penerimaan PBB sebesar Rp6,116 miliar atau naik sekitar 1% dibanding target tahun sebelumnya yang sebesar Rp6 miliar. Dari total 51.183 wajib pajak, tercatat 9.015 mengalami kenaikan, 33.544 mengalami penurunan, dan 8.624 tetap.
Baca Juga : Wali Kota Parepare Dukung Pelestarian Tradisi Lewat Festival Mappadendang
Baca Juga : Tasming Hamid Apresiasi Pasar Murah Kejaksaan Negeri Parepare di HUT ke-80
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Program Listrik Gratis PLN untuk Warga
Dengan langkah penundaan penagihan serta agenda sosialisasi, Pemkot Parepare optimistis penerimaan pajak tetap tercapai sambil menjaga ketenangan dan kepercayaan masyarakat. (*)