RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan yang telah mencapai Rp9,36 triliun dinilai memberi dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Tidak hanya menambah modal kerja pelaku UMKM, KUR juga membuka peluang usaha baru serta menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, mengatakan bahwa sektor pertanian yang menyerap Rp4,60 triliun KUR menjadi tulang punggung utama ekonomi Sulsel. Dengan tambahan modal, petani lebih leluasa meningkatkan produktivitas dan memperluas jaringan distribusi hasil tani.
“KUR bukan hanya soal kredit, tapi multiplier effect yang ditimbulkannya. Dari modal kerja petani, tumbuh lapangan kerja buruh tani, pedagang hasil panen, hingga usaha transportasi dan distribusi. Hal yang sama juga terjadi di sektor perdagangan,” ujarnya.
Baca Juga : Dukung Ekonomi Rakyat, OJK Sulselbar Dorong UMKM Lewat Literasi dan Akses Keuangan
Pemerintah daerah menilai keberadaan KUR membuat sirkulasi ekonomi di desa semakin hidup. Usaha mikro yang sebelumnya stagnan kini mulai naik kelas, bahkan beberapa berhasil menembus pasar ekspor dengan dukungan pembiayaan.
Dengan tren positif ini, KUR diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berorientasi pada UMKM, sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah.
