RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan II 2025 memang melambat menjadi 4,94 persen (yoy), namun sektor kredit produktif masih menjadi motor penggerak.
OJK Sulselbar mencatat, hingga Juni 2025, kredit produktif yang disalurkan mencapai Rp90,04 triliun atau 53,77 persen dari total kredit. Sektor perdagangan, pertanian, hingga industri pengolahan masih mendominasi penyaluran.
Menurut Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, kondisi ini menunjukkan pentingnya dukungan perbankan terhadap sektor riil, terutama UMKM.
Baca Juga : Pegadaian Luncurkan Aplikasi Tring di Makassar, Wujud Transformasi Digital dan Inklusi Keuangan
“Pertumbuhan kredit produktif mencerminkan peran perbankan sebagai motor ekonomi daerah. OJK mendorong agar bank memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, sebab sektor ini terbukti tangguh dan menyerap banyak tenaga kerja,” jelas Muchlasin.
Sementara itu, kredit konsumtif tercatat sebesar Rp77,42 triliun (46,23 persen) dengan kualitas terjaga. Rasio NPL kredit konsumtif hanya 1,73 persen, lebih rendah dibanding kredit produktif yang mencapai 4,07 persen.
Muchlasin menambahkan, OJK akan terus memperkuat literasi keuangan dan inklusi agar masyarakat Sulsel lebih mudah mengakses pembiayaan formal. “Kami tidak hanya fokus pada stabilitas keuangan, tapi juga memastikan kehadiran sektor jasa keuangan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
TAG
- #Kredit produktif Sulsel
- #OJK sulselbar
- #Moch. Muchlasin
- #UMKM Sulawesi Selatan
- #perbankan Sulsel
- #Pertumbuhan Kredit
- #Dana Pihak Ketiga
BERITA TERKAIT
-
OJK Dorong Inklusi Keuangan di Daerah 3T Lewat Program Gizi SPPG Talaka di Pangkep
-
Sinergi OJK dan Pemerintah Dukung Asta Cita Lewat Program Gizi dan Inklusi Ekonomi di Pangkep
-
OJK Sulselbar dan Jurnalis Perempuan Makassar Edukasi Publik Waspadai Pinjol dan Judi Online di Financial Literacy Fest 2025
-
Perempuan dan Generasi Muda Jadi Agen Literasi Keuangan di Financial Literacy Fest 2025