RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperluas akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 85% pembiayaan UMKM masih bersumber dari sektor perbankan.
“Peran perbankan memang sangat dominan, namun tantangan utama yang kita hadapi adalah asimetri informasi dan keterbatasan penilaian kelayakan usaha,” ujar Muchlasin dalam forum literasi keuangan di Makassar.
Baca Juga : OJK dan DPR Dorong Terobosan Pembiayaan UMKM di Sulsel, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
OJK menilai perlu ada harmonisasi kebijakan antara lembaga keuangan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha agar pembiayaan dapat menjangkau sektor produktif di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Selain itu, peningkatan literasi keuangan masyarakat juga menjadi kunci untuk memastikan pembiayaan dimanfaatkan secara optimal.
Dengan strategi terintegrasi ini, OJK berharap pertumbuhan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan nasional.