RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Brand kuliner lokal Browcyl melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, H. Munafri Arifuddin, S.H., di Balai Kota Makassar, didampingi Kepala Dinas Koperasi & UKM, Arlin Ariesta, S.STP., M.Si., serta Sekretaris Dinas PTSP, Andi Fadly. Pertemuan ini membahas kolaborasi strategis untuk memperkuat eksistensi Browcyl sebagai brand lokal yang tak hanya fokus pada pengembangan produk, tetapi juga berperan aktif dalam membangun ekosistem UMKM di Kota Makassar.
Dalam pertemuan tersebut, General Manager Browcyl, Muhtarom, memaparkan perjalanan bisnisnya yang dimulai dari industri rumahan sederhana hingga menjadi salah satu pelaku usaha kuliner yang berkembang pesat. Browcyl kini bertekad memperluas pasar secara nasional dengan tetap mempertahankan identitas khas Makassar. Selain itu, Browcyl menjalankan berbagai program ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah berbasis pemberdayaan masyarakat, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial dan program bakti untuk masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin bertumbuh sendiri, tetapi juga ingin menjadi bagian dari pertumbuhan bersama pelaku UMKM lain. Kolaborasi adalah kunci agar semua pelaku usaha dapat saling menguatkan,” ungkap Muhtarom.
Browcyl juga mengajukan beberapa inisiatif kolaboratif, seperti pengembangan UMKM binaan, penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan, pemanfaatan limbah produksi menjadi produk bernilai ekonomis, serta penyelenggaraan program sosial yang melibatkan komunitas lokal.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut positif inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. “Saya senang melihat Browcyl mampu bersaing sebagai brand lokal Makassar. Kehadirannya dapat menjadi inspirasi sekaligus pendorong bagi pelaku UMKM lain untuk bertumbuh bersama dan memajukan perekonomian kota,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal sinergi jangka panjang antara Browcyl dan Pemerintah Kota Makassar, dengan tujuan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis UMKM yang inklusif, berdaya saing, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat.