RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi bersejarah di Kota Makassar. Salah satu titik yang didatangi adalah Monumen Maha Putra Emmy Saelan, yang terletak di Jl. Letjen Hertasning, Kecamatan Rappocini.
Monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan tokoh pahlawan wanita asal Sulawesi Selatan, Emmy Saelan, dalam mengusir penjajah Belanda, kini tampak jauh dari kesan monumen bersejarah.
Dari sidak ini ditemukan banyak bagian bangunan (tugu) monumen mengalami kerusakan, mulai dari keramik pecah, cat memudar, hingga pagar yang rendah dan tak layak. Bahkan, area sekitar monumen ditumbuhi tanaman liar.
Baca Juga : Appi Paparkan Program Prioritas Makassar saat Dikunjungi Sejumlah Kepala Daerah
Appi mengaku prihatin setelah melihat langsung kondisi monumen yang menurutnya sangat tidak terawat. Ia menyoroti lemahnya perhatian dari pihak kelurahan, kecamatan, dan Dinas teknis terkait.
"Saya ingin tahu, apakah ini aset milik Pemerintah Kota atau tidak. Kalau memang masuk dalam aset Pemkot, saya minta segera dialokasikan anggaran untuk perbaikan," kata Appi, di sela-sela meninjau Monumen tersebut.
Munafri menegaskan agar perbaikan monumen dilakukan sebagai bagian dari merawat situs bersejarah di Kota Makassar. Appi juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat tempat-tempat bersejarah, terlebih menjelang momen kemerdekaan nasional.
Baca Juga : Sejumlah Kepala Daerah Dari Berbagai Wilayah di Indonesia Berkunjung ke Balai Kota Makassar
"Dinas mana berkaitan dengan tempat bersejarah. Tolong harus rawat dan perbaiki, harus ada juga pos penjagaan, pagarnya diperbaiki dan ditinggikan. Ini simbol sejarah, jangan dibiarkan seperti ini," tegas Munafri di lokasi.
Ia menilai bahwa penghormatan terhadap pahlawan tidak cukup hanya dengan seremonial, tetapi juga melalui perawatan fisik simbol-simbol perjuangan. Ini bukan sekadar bangunan. Monumen ini adalah pengingat bagi kita semua tentang keberanian dan pengorbanan perempuan Sulsel dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
"Harus dijaga baik-baik, perawatan monumen. Jangan sampai kita lupa sejarah hanya karena lalai merawatnya," tambahnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Jamu Ribuan Kader Partai Nasdem se-Indonesia
Ia juga meminta agar SKPD terkait, khususnya dinas yang menangani aset dan kebudayaan, segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan menyeluruh terhadap kondisi monumen. Jika Monumen Emmy Saelan belum tercatat sebagai aset Pemkot, maka perlu ada proses pencatatan dan perencanaan yang sistematis agar tidak terbengkalai.
Selain itu, Appi mendorong agar tempat-tempat bersejarah di Makassar bisa menjadi bagian dari edukasi publik dan pariwisata sejarah, dengan penataan yang layak serta fasilitas pendukung yang memadai.
"Kita ingin tempat-tempat seperti ini bisa dikunjungi pelajar, masyarakat umum, bahkan wisatawan. Tapi bagaimana mau kita ajak orang datang kalau kondisinya seperti ini? Mulai tahun ini harus ada perbaikan," pungkasnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Akan Siapkan Sekolah Rakyat & Kapal untuk Warga Pulau
Monumen Maha Putra Emmy Saelan dibangun untuk menghormati jasa Emmy Saelan, seorang pejuang wanita asal Sulsel yang gugur di medan perang dalam usia muda.
Inspeksi ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin ingin menjadikan sejarah dan warisan perjuangan sebagai bagian dari identitas kota yang harus dijaga.