RAKYATKU.COM – Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (FH UMI), Hasnan Hasbi, SH, MH, berpartisipasi sebagai delegasi dalam International Symposium of Arbitrators and Mediators (ISAM) 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan ini diadakan oleh Akademi Mediator dan Arbiter Independen Indonesia (MedArbId) dan membahas perlawanan terhadap penyelesaian di era investasi dan keuangan global.
Simposium bertema “Penyelesaian Sengketa dalam Lanskap Investasi dan Keuangan Baru: Tantangan dan Strategi Mediasi dan Arbitrase di Asia dan Selebihnya” ini menghadirkan pakar dari berbagai negara, termasuk Swiss, Hongkong, dan Singapura.
Hasnan Hasbi, yang juga berpraktik sebagai mediator, menyebut acara ini sebagai kesempatan berharga untuk bertukar pandangan dengan profesional hukum internasional.
“Di sini hadir pengacara perusahaan, sejarawan, serta arbiter dan mediator ternama seperti Felix Dasser (Ketua Swiss Arbitration Association) dan Heidi Chui (Partner Stevenson, Wong & Co. serta Arbiter HKIAC Hongkong),” ujarnya.
Keikutsertaan dosen FH UMI tersebut menegaskan peran akademisi Indonesia dalam pengembangan Alternative Dispute Resolusi (ADR), khususnya di kancah Asia. Hadirnya Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional UI) juga memperkaya diskusi tentang strategi mediasi dan arbitrase.
Baca Juga : Dosen FP UMI Tingkatkan Keterampilan Petani Lewat Pengolahan Kacang Tanah di Desa Bonto Bunga
Hasnan berharap kolaborasi lintas negara ini dapat memperkuat kerangka hukum penyelesaian perdamaian di Indonesia, sekaligus memant posisi FH UMI sebagai pusat kajian ADR terkemuka. Simposium ditutup dengan rekomendasi kebijakan untuk adaptasi praktik mediasi-arbitrase di era digital.