RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jajaran Polda Sulsel berhasil mengamankan 844 tersangka dalam Pelaksanaan Operasi Pekat Lipu 2025. Tersangka terdiri dari 120 Target Operasi (TO) dan 725 Non-TO.
Pelaksanaan Operasi Pekat Lipu 2025 yang telah digelar selama 20 hari sejak 3 hingga 20 Mei 2025.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, menuturkan bahwa operasi tersebut mencatat sebanyak 269 laporan polisi dan mencakup 24 jenis kejahatan yang berhasil diungkap dalam waktu kurang dari tiga pekan.
Baca Juga : Polisi Tetapkan Empat Tersangka Terkait Kasus Penyekapan Bocah di Makassar
"Yang berhasil diungkap 120 (TO). Kemudian yang non TO ada 725 jadi total yang berhasil diamankan tersangka ada 844 dengan 269 pelaporan polisi," ungkap Kombes Didik Supranoto pada Rabu (21/05/2025).
Didik menyebut, 78 parkir liar juga diamankan dan dilakukan pembinaan. Kemudian judi konvensional ada 35 kasus dengan jumlah tersangka 56 tersangka. Polisi juga mengamankan barang bukti miras jenis ballo
"Miras yang berhasil diungkap atau diamankan 202 orang dengan barang bukti 3.913 botol miras berbagai merek. Dan juga 7.999 liter miras jenis ballo atau Tuak," tuturnya.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Beberkan Penyelesaian Kasus Korupsi Selama Tahun 2024
Sementara untuk TPPO polisi berhasil mengamankan sejumlah tersangka.
"Ada 35 kasus dengan 49 tersangka ini ditangani polres. Kemudian 3 laporan polisi itu dilakukan penyelidikan oleh Krimum Polda Sulawesi Selatan. Nah ini modusnya ada dua yang pertama menawarkan mereka menggunakan aplikasi, aplikasi whatsapp. Kemudian yang kedua mereka mengiming imingi pekerjaan tapi mereka diperjual belikan itu adalah modusnya terkait dengan TPPO," tambahnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Setiadi Sulaksono menyampaikan bahwa beberapa residivis telah diamankan dalam operasi pekat lipu ini.
Baca Juga : Dukung Program Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo, Polda Sulsel Beberkan Kebersihan Bongkar Kasus Besar
"Residivis ada beberapa yang kita amankan, ini kemarin dengan operasi pekat Lipu 2025, kita dengan sasaran premanisme, terus juga miras, TPPO, judi itu kita klaster," sebutnya.
Adapun modus operandi yang diamankan polisi yaitu memeriksa satu antar anggota geng motor dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti.
"Kita amankan ini sesuai dengan perintah Bapak Kapolda Sulawesi Selatan (Irjen Rusdi Hartono) terkait geng motor yah geng motor. Jadi kita melakukan operasi terus ditemukanlah itu sajam, busur yang kita amankan," ungkap Kombes Setiadi Sulaksono.
