BANTAENG – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menegaskan bahwa tidak akan ada praktik jual beli jabatan di masa kepemimpinannya. Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman Kantor Bupati Bantaeng, Selasa, 20 Mei 2025.
“Saya tegaskan, dalam periode kami, tidak ada yang namanya jual beli jabatan,” tegas Uji Nurdin dalam sambutannya.
Ia menyatakan bahwa seluruh proses pengisian jabatan di lingkungan Pemkab Bantaeng dilakukan secara terbuka, profesional, dan sesuai dengan prosedur. Karena itu, ia meminta agar tidak ada ASN yang percaya pada oknum yang menjanjikan jabatan secara transaksional.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Uji Nurdin Sidak Pelayanan RSUD Banyorang
“Kalau ada yang mengaku bisa bantu naik jabatan dengan imbalan, mohon direkam dan laporkan. Saya akan tindak tegas,” ujarnya.
Bupati termuda di Sulsel itu juga menyinggung soal kinerja pejabat. Ia meminta para ASN yang tidak mampu bekerja maksimal dan tidak bisa bekerja sama dengan baik, agar mundur secara terhormat.
“Saya sudah melihat dan mengevaluasi, ada yang maksimal, ada juga yang tidak bisa bekerja sama. Kalau merasa sulit berkontribusi, tolong dengan ‘gentleman’ mengundurkan diri. Masih banyak teman-teman yang kompeten dan siap menjalankan program,” tegasnya.
Baca Juga : Cek Rumah Warga Terdampak KIBA, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan Bantuan dan Relokasi
Dalam kesempatan yang sama, Uji Nurdin juga mengumumkan komitmen pemerintahannya untuk memastikan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dilakukan secara tepat waktu.
“Saya sudah tetapkan, setiap tanggal 15, TPP pegawai akan langsung diterima,” pungkasnya.
