BANTAENG – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin meninjau langsung kondisi rumah warga Desa Borongloe yang terdampak lingkungan akibat aktivitas Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Dalam kunjungan itu, ia memastikan pergantian atap rumah mulai berjalan.
Kunjungan tersebut turut dihadiri perwakilan PT Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP) dan PT Hengsheng. Bupati yang akrab disapa Uji Nurdin menegaskan, perbaikan atap akan dilakukan secara bertahap berdasarkan tingkat kerusakan.
“Kita sudah tentukan klasifikasi kerusakan menjadi tiga, yakni rusak parah, sedang, dan ringan. Untuk tahap awal, yang rusak parah akan diganti dulu. Namun yang rusak sedang dan ringan tetap kita data untuk dikerjakan berikutnya,” jelasnya, Kamis, 15 Mei 2025.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Uji Nurdin Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Pemda Sulsel 2025
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng turut membantu pembiayaan perbaikan atap untuk mempercepat penanganan dampak. Menurutnya, perusahaan telah menunjukkan komitmen, namun mengalami keterbatasan anggaran.
“Perusahaan sudah berkomitmen ganti rugi, namun karena ada keterbatasan, Pemkab Bantaeng akan memberikan bantuan. Kami juga harap pemerintah desa ikut berkontribusi agar penderitaan warga cepat teratasi,” ujarnya.
Selain pergantian atap, Uji Nurdin menyebut pemerintah tengah menyiapkan opsi relokasi sebagai solusi jangka panjang bagi warga yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Uji Nurdin Tinjau Kondisi Asrama Mahasiswa di Makassar
“Saya baru saja mengunjungi rumah warga yang menempel di kawasan. Di sana ada orang tua dan anak-anak. Relokasi bukan hanya solusi, tapi juga langkah menyelamatkan generasi selanjutnya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang masih terdampak dan belum merasakan hasil maksimal dari penanganan yang ada.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat yang masih merasakan penderitaan. Tapi insyaallah, saya berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik. Mohon kesabaran kita semua,” ujarnya.
Baca Juga : 24 Pejabat Pemkab Bantaeng Ikuti Job Fit
Bupati termuda di Sulsel itu menegaskan bahwa ke depan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) harus memprioritaskan masyarakat terdampak.
“Saya baru dua bulan lebih menjabat. Beri saya waktu untuk evaluasi dan bekerja. Tapi saya sudah tegaskan, CSR dan program perusahaan ke depan harus mengutamakan warga terdampak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Borongloe, Sri Rahma Lilianti, menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan langkah cepat Bupati Bantaeng dalam menyelesaikan persoalan warga.
Baca Juga : Buka TMMD ke-124, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Apresiasi Pembangunan Embung di Desa Barua
“Terima kasih Pak Bupati atas komitmennya memberi solusi bagi warga. Kami juga mengajak seluruh warga untuk mengawal proses ini agar semua berjalan lancar,” tutupnya.
