RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar audiensi di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang pada Senin (24/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota ini guna membahas langkah-langkah strategi dalam menangani banjir yang kerap melanda Kota Makassar.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim menyebut rekonstruksi telah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk pembangunan dan pemeliharaan bendungan, regulasi kolam, serta waduk. Namun masih perlu memastikan langkah-langkah lebih lanjut guna sistem pengendalian banjir berjalan efektif.
Baca Juga : Appi Dorong Pembangunan Jalur Transportasi Terintegrasi dan Ramah Lingkungan di Makassar
“Permasalahan banjir di Makassar tidak hanya bisa diselesaikan oleh satu pihak. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah kota, BBWS, serta pemangku kepentingan terkait agar solusi yang diterapkan dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Dr. Suryadarma menyoroti jaringan kabel bawah tanah yang menghambat drainase dan memperparah banjir saat curah hujan tinggi.
Salah satu kendala yang kami temukan adalah adanya kabel-kabel bawah tanah yang menghambat aliran udara dari drainase sekunder ke drainase primer, jelasnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Jelang Idulfitri 1446 H
Oleh karena itu, Dr. Suryadarma menekankan pembenahan infrastruktur drainase di Kota Makassar menjadi salah satu prioritas utama guna memastikan pengendalian daerah aliran sungai (DAS) berjalan dengan baik.
“Sistem drainase yang tidak berfungsi optimal dapat menyelamatkan kondisi banjir, terutama saat curah hujan tinggi. Hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi sungai-sungai, terutama Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia menyebut pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi banjir di Makassar.
Baca Juga : Appi Bahas Pengelolaan IPAL Losari Bersama BPPW Sulsel
“Kami sangat senang dan mengapresiasi perhatian dari BBWS. Silaturahmi ini memberikan kesempatan bagi kita untuk berdiskusi terkait langkah-langkah yang bisa diterapkan agar banjir di Makassar dapat diminimalkan,” ujarnya.
Munafri menyoroti dua titik utama yang menjadi perhatian khusus dalam penanganan banjir, yaitu Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo. Jalan kedua ini sering terendam saat hujan deras yang menyebabkan kemacetan parah dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kecamatan Manggala juga menjadi fokus perhatian karena termasuk wilayah rawan banjir yang terdampak. Upaya perbaikan di kawasan ini harus segera dilakukan bersama,” tambahnya.
Baca Juga : Appi Buka Puasa Bersama Forkopimda Makassar dan Ormas Keagamaan
Munafri juga menyoroti salah satu faktor utama penyebab banjir, yaitu sedimentasi tinggi di kanal dan drainase. Untuk itu, ia berencana melakukan pengerukan secara menyeluruh guna memperlancar aliran air.
“Sedimen yang menumpuk di kanal menjadi penyebab utama banjir. Kami perlu membahas bagaimana proses pengerukan ini dilakukan agar hasilnya benar-benar efektif,” ujarnya.
Selain perbaikan infrastruktur, Munafri menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, maka perlu adanya edukasi masif kepada warga untuk tidak mencemari lingkungan.
Baca Juga : Appi Bertemu Gubernur Lemhannas di Akademi Militer Magelang
“Perlu ada pendekatan persuasif dan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat. Jangan sampai upaya kita dalam memperbaiki drainase justru terganggu oleh kebiasaan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Terkait maraknya kabel dalam drainase yang menjadi salah satu faktor penghambat aliran drainase, Munafri mengatakan perlunya diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencari solusi.
Untuk itu, Munafri mengusulkan pertemuan lanjutan yang lebih teknis untuk membahas langkah-langkah konkret dalam penanganan banjir. Ia berencana mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), guna membahas regulasi yang tepat dalam memahami program ini.
Baca Juga : Appi Bertemu Gubernur Lemhannas di Akademi Militer Magelang
“Kami akan mengadakan pertemuan kembali setelah Lebaran dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemprov Sulsel dan pemangku kepentingan lainnya, agar solusi yang dirumuskan dapat berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.