GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan bahwa ibadah puasa bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial.
Hal itu disampaikannya dalam buka puasa bersama yang digelar Pemerintah Kabupaten Gowa di Rumah Jabatan Bupati Gowa, Kamis (20/3).
"Puasa mengajarkan kita lebih peka terhadap kondisi sosial sekitar. Ini sejalan dengan upaya membangun Gowa yang lebih sejahtera dengan nilai kebersamaan dan gotong royong sebagai fondasi utama," kata Talenrang.
Baca Juga : Bupati Gowa Lelang Busana di Preloved for Charity
Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan Ramadan sebagai momen memperkuat empati dan kebersamaan, selaras dengan program 100 hari kerja Gowa Bersama (Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat, Aman).
"Gowa Bersama bukan sekadar agenda pembangunan, tapi cerminan gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk kemajuan daerah," ujarnya.
Ramadan juga menjadi kesempatan meningkatkan kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat.
Baca Juga : Safari Ramadan, Bupati Husniah Paparkan Program 100 Hari Kerja di Pattallassang
"Konsep Gowa Bersama mengajarkan pentingnya hidup bersih, sehat, dan aman. Ini juga berlaku dalam kehidupan beragama, dengan menjaga kebersihan hati, memperkuat silaturahmi, dan saling mendukung demi kesejahteraan bersama," tambahnya.
Buka puasa bersama ini diisi tausiah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, KH. Abu Bakar Paka. Ia menekankan bahwa puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga pengendalian diri, kepedulian, dan kebersamaan.
"Puasa memiliki dimensi sosial yang besar. Kita diajarkan berbagi, peduli, dan memperkuat hubungan sesama. Jika nilai-nilai ini terus diamalkan, Insya Allah Gowa akan menjadi daerah yang lebih rukun dan penuh berkah," ujarnya.
Baca Juga : Susun RPJMD 2025-2029, Bupati Gowa Tekankan Kolaborasi Wujudkan Visi Daerah
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Gowa, Dandim 1409/Gowa, Kapolres Gowa, Kajari Gowa, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa.
