GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, mengapresiasi langkah Kementerian Agama Kabupaten Gowa dalam meluncurkan program penanaman sejuta pohon matoa. Program ini dinilai sebagai kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber mata air.
“Saya menyambut positif kegiatan ini. Menanam pohon di sekitar sumber mata air tidak hanya membantu pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang hijau dan lestari bagi generasi mendatang,” ujar Husniah saat menghadiri acara launching di Ruang PTSP, Kantor Kemenag Gowa, Senin (10/3).
Kepala Kantor Kemenag Gowa, Jamaris, menjelaskan bahwa program ini merupakan instruksi nasional yang wajib dijalankan seluruh pegawai Kemenag.
Baca Juga : Andi Tenri Indah Dilantik Jadi Ketua TP PKK dan Dekranasda Gowa
“Selain menjalankan ibadah di bulan Ramadan, kini ada tambahan kewajiban, yaitu menanam pohon matoa sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” kata Jamaris.
Ia menambahkan, penanaman pohon di lingkungan Kemenag memiliki nilai ibadah, karena manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
“Menanam pohon bisa menjadi amal jariah, apalagi jika pohon itu menjadi sumber resapan air yang bisa dikonsumsi jutaan orang di Sulsel,” jelasnya.
Baca Juga : Bupati Gowa Resmikan Renovasi Gedung SDI Sorobaya
Sebelumnya, Kemenag Gowa telah melakukan penandatanganan MoU dengan Gubernur Sulsel terkait program Go Green sebagai bagian dari upaya penghijauan di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kepala Badan Kesbangpol Gowa, serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa.
