GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menegaskan komitmennya dalam mewujudkan capaian program 100 hari kerja, dengan fokus menuntaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menyampaikan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pimpinan SKPD, kepala bagian, dan camat se-Kabupaten Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (10/3).
“Kami ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seluruh SKPD berperan sebagai Orang Tua Asuh dan wajib melaporkan progres setiap minggu agar langkah-langkah yang dilakukan dapat terukur,” ujarnya.
Baca Juga : Andi Tenri Indah Dilantik Jadi Ketua TP PKK dan Dekranasda Gowa
Ia menekankan agar seluruh SKPD segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti data sasaran yang telah diterima.
“Mulai pekan ini, semua SKPD harus bergerak. Senin depan harus ada progres yang dilaporkan. Kami bersama Bupati Gowa sangat berkomitmen dalam program 100 hari kerja ini, sehingga harus ada aksi nyata dan hasil yang terlihat,” tegas Darmawangsyah.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 371 KK atau 1.108 jiwa masuk dalam kategori miskin ekstrem. Mereka telah ditetapkan dalam skema intervensi oleh para Orang Tua Asuh, termasuk Bupati, Wakil Bupati, serta SKPD terkait.
Baca Juga : Bupati Gowa Apresiasi Penanaman Sejuta Pohon Matoa oleh Kemenag
“Program Gowa Sejahtera (Gowa Masunggu) menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa periode 2025–2030. Targetnya, kemiskinan ekstrem dapat tertangani 100 persen hingga 30 Mei 2025 melalui pendampingan intensif dari SKPD sebagai Orang Tua Asuh,” tutupnya.
