GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, meminta seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Bagian, dan Camat di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa untuk menjadi orang tua asuh bagi masyarakat miskin ekstrem. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Gowa untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen.
“Kita harus menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen, sehingga perlu intervensi langsung. Salah satunya, seluruh SKPD dan camat harus menjadi orang tua asuh bagi masyarakat miskin ekstrem, bertugas mengawasi, mengontrol, dan mencari solusi terbaik bagi mereka,” ujar Husniah saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan SKPD di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (3/3).
Bupati menegaskan bahwa ia bersama Wakil Bupati Darmawangsyah Muin juga siap menjadi orang tua asuh, memberikan perhatian lebih dan dukungan langsung, baik dalam bentuk bantuan sosial maupun program pemberdayaan.
Baca Juga : Launching ‘Gowa Annangkasi’, Bupati Husniah Komitmen Wujudkan Gowa Bersih
“Yang terpenting, para camat harus mengetahui titik-titik masyarakatnya yang masih tergolong miskin ekstrem, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” tambahnya.
Sinergi Semua Pihak untuk Gowa Bebas Kemiskinan Ekstrem
Husniah menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama semua pihak agar target 0 persen kemiskinan ekstrem segera tercapai.
Baca Juga : Pemkab Gowa Komitmen Wujudkan Nol Kemiskinan Ekstrem
“Ini adalah tanggung jawab sosial kita bersama. Mari kita berkolaborasi mewujudkan Gowa yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan, melaporkan bahwa hingga 2023, jumlah penduduk miskin ekstrem di Gowa tersisa 1.108 jiwa atau 0,14 persen dari total penduduk.
“Dengan adanya peran pimpinan SKPD sebagai orang tua asuh, diharapkan target 0 persen kemiskinan ekstrem bisa segera terwujud. Apalagi angka kemiskinan ekstrem di Gowa terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Paparkan Visi dan Program 100 Hari Kerja
Kriteria Miskin Ekstrem
Pemerintah pusat menetapkan beberapa indikator kemiskinan ekstrem, di antaranya:
✅ Tidak memiliki anggota keluarga dengan penghasilan tetap dalam enam bulan terakhir
Baca Juga : Momentum Sertijab, Husniah Apresiasi Capaian Kinerja Adnan-Kio
✅ Rumah tidak layak huni
✅ Tidak semua anggota keluarga dapat makan dua kali sehari dengan gizi seimbang
✅ Tidak memiliki tabungan atau aset berharga seperti uang tunai, perhiasan, hewan ternak, atau hasil kebun
Baca Juga : 100 Hari Kerja, Hati Damai Fokus Program “Gowa Bersama”
Program orang tua asuh ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mempercepat pembangunan sosial di Kabupaten Gowa.
