Selasa, 18 Februari 2025 16:08

Bupati Gowa Dorong Pariwisata Jadi Lokomotif Baru Pertumbuhan Ekonomi

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa Dorong Pariwisata Jadi Lokomotif Baru Pertumbuhan Ekonomi

Pemkab Gowa rutin melaksanakan Beautiful Malino, sebuah event yang bukan hanya sekadar atraksi pariwisata tetapi juga penggerak ekosistem ekonomi.

GOWA --- Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menegaskan bahwa penyusunan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) harus mempertimbangkan kondisi daerah secara menyeluruh. Tantangan pembangunan semakin kompleks, sehingga diperlukan strategi yang matang.

Adnan menyampaikan, di satu sisi pemerintah dituntut mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi di sisi lain harus melakukan efisiensi belanja daerah. Hal ini diungkapkan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2026 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (18/2).

“Dalam menyusun rancangan awal untuk satu tahun ke depan ini kita diuji, karena kita ditarget pertumbuhan ekonomi 7-8 persen tapi juga diminta melakukan efisiensi anggaran. Sehingga dibutuhkan perencanaan yang matang dengan anggaran minim, namun tetap mampu menggerakkan aktivitas ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Adnan.

Baca Juga : Momentum Idul Fitri 1446 H, Wabup Gowa Terima Kunjungan Silaturahmi

Menurutnya, memahami kondisi daerah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini. Kabupaten Gowa, sebagai daerah penyangga ibu kota Sulawesi Selatan, memiliki 87 persen penduduk yang merupakan komuter. Hal ini menyebabkan nilai tambah ekonomi mereka masuk ke Kota Makassar, tetapi tetap terhitung dalam pembagian ekonomi Kabupaten Gowa.

“Jika komuter Gowa bekerja lima hari di Makassar, maka peluang untuk mengembalikan nilai tambah ekonomi tersebut adalah 2,5 hari (Jumat sore - Minggu) atau akhir pekan. Ini menjadi peluang bagi Kabupaten Gowa untuk mengembangkan pariwisata sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Gowa rutin melaksanakan Beautiful Malino, sebuah event yang bukan hanya sekadar atraksi pariwisata tetapi juga penggerak ekosistem ekonomi. Sektor ini telah menarik investasi yang signifikan.

Baca Juga : Salat Id di Masjid Syekh Yusuf, Bupati Gowa Sampaikan Pesan Pembangunan

“Sepanjang 2024, total investasi yang masuk di Gowa sebesar Rp8,1 miliar, di mana lebih dari Rp400 miliar di antaranya berasal dari sektor pariwisata. Ini melahirkan destinasi baru seperti Sierra Sky View, Cimory Dairy Land, Malino Hills, Kampung Eropa, Malino Wonderland, serta pembangunan hotel dan villa. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata memiliki potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Gowa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adnan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Gowa selama ini didominasi oleh tiga sektor utama: pertanian (29,53 persen), perdagangan (12,72 persen), dan konstruksi (12,72 persen). Namun, pertumbuhannya cenderung melambat, terutama sektor pertanian yang rentan terhadap perubahan iklim.

“Menariknya, terdapat sektor-sektor yang bertumbuh akseleratif, terutama sektor tersier yang berkaitan dengan pariwisata seperti akomodasi dan makan minum yang tumbuh 21,15 persen. Oleh karena itu, kebijakan mendorong sektor pariwisata sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan sudah sangat tepat,” kata Adnan.

Baca Juga : Jelang Idul Fitri, Bupati Gowa Tinjau Harga Bahan Pokok

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang telah dicanangkan Pemkab Gowa, termasuk oleh Bupati dan Wakil Bupati Gowa terpilih, agar capaian yang telah diraih dapat diteruskan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih sebesar-besarnya atas kerja sama, dukungan, doa, dan bantuan selama 9 tahun pengabdian kami bersama Pak Wabup. Semoga dukungan ini juga terus diberikan kepada bupati dan wakil bupati selanjutnya yang berkomitmen melanjutkan pembangunan di Kabupaten Gowa,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan, menyampaikan bahwa forum konsultasi publik ini bertujuan untuk memenuhi tahapan penyusunan RKPD sekaligus menjadi sarana komunikasi interaktif antara pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Gowa.

Baca Juga : Darmawangsyah Imbau Warga Gowa Biasakan Buang Sampah pada Tempatnya

“Tujuannya adalah untuk mendapatkan saran dan masukan dari seluruh peserta demi penyempurnaan rancangan awal RKPD 2026, sehingga dokumen perencanaan pembangunan semakin komprehensif dan berkualitas,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan forum konsultasi publik tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya menjadi penanda awal penyusunan RKPD, kali ini forum didahului dengan musrenbang kecamatan.

“Langkah ini dilakukan agar usulan masyarakat dapat tersaring lebih awal secara bottom-up melalui sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) yang kami sebut e-Musrenbang. Kecamatan menentukan prioritas berdasarkan urgensi usulan masyarakat, yang kemudian menjadi bahan bagi tim delegasi dalam forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah,” urainya.

Baca Juga : Gagas Gowa Sehat, Husniah-Darmawangsyah Permudah Akses Layanan Kesehatan

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, seluruh perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta pimpinan organisasi dan lembaga masyarakat di Kabupaten Gowa, dengan total peserta sekitar 350 orang.

#Pemkab Gowa #adnan purichta ichsan