RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Cipta Agri Pratama menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, khususnya komiditas pisang cavendish. Program ini bertujuan untuk mensubstitusi impor produk hortikultura serta meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.
Direktur PT Cipta Agri Pratama, Rio Erlangga, mengatakan program ini juga sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk mendorong petani dan nelayan membangun model bisnis korporasi dengan skala ekonomi yang efisien. Dengan demikian, petani dan nelayan lebih mudah mengakses pembiayaan, teknologi, serta memperkuat pemasaran produk mereka.
"Kerja sama kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani adalah solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang cavendish. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan, baik bagi pasar lokal maupun pasar global, serta sebagai upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Tercatat sudah 200 ribu lebih pohon pisang cavendish yang ditanam di Sulsel," kata Rio, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga : Dorong Pelaksanaan Program Holtikultura Pemprov Sulsel dan PT CAP jalin Kerjasama
Kontribusi ekspor pisang cavendish dari Sulsel pada periode September 2024 hingga Februari 2025 mencapai 130 ton. Dengan target pemanfaatan 500 ribu hektare lahan tidur di Sulsel, budi daya pisang diproyeksikan dapat mendorong perputaran uang sebesar Rp180 triliun per tahun. Saat ini, terdapat lima negara utama tujuan ekspor buah-buahan Indonesia, salah satunya timur tengah.
Rio mengungkapkan PT Cipta Agri Pratama akan mengirim 10 ton pisang cavendish dari berbagai daerah di Sulsel ke Jakarta dan Surabaya. Langkah ini mendapat dukungan dari Pemprov Sulsel serta Bank Sulselbar yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu petani membudidayakan pisang cavendish di daerah masing-masing. Ke depannya, kegiatan ini juga akan melibatkan Kementerian Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kondisi ini menunjukkan bahwa produk buah-buahan dari Sulsel diminati oleh pasar global sehingga perlu dikembangkan untuk meningkatkan daya saing produk serta meningkatkan kontribusi ekspor buah-buahan terhadap devisa negara," terangnya.
Baca Juga : Pisang Cavendish yang Ditanam Warga di Dua Kabupaten Telah Berbuah
Sebagai informasi, PT Cipta Agri Pratama merupakan salah satu eksportir pisang cavendish terbesar di Indonesia. Saat ini, perusahaan telah menjalin kerja sama kemitraan dengan petani.
Kemitraan dalam penanaman pisang cavendish di Sulsel mencakup beberapa daerah, yakni Kabupaten Bone, Bantaeng, Takalar, Gowa, Sidrap, Pinrang, Parepare, dan Pangkep.