RAKYATKU.COM, WAJO - Warga di sekitar Masjid Agung Ummul Quraa atau lebih dikenal dengan Masjid Raya Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengeluh dengan banyaknya penjual di depan masjid, terutama yang berjualan menggunakan mobil.
Keluhan ini bahkan sampai mereka luapkan di salah satu grup Facebook (FB) Infona Kabupaten Wajo. Dari komentar pada 2 status FB yang menuliskan keluhan di grup tersebut, warganet rata-rata hampir mengeluhkan hal yang sama.
Sementara menurut warga, maraknya kehadiran penjual ini tidak hanya menghalangi parkiran jamaah dan pengunjung, tetapi juga membuat banyak sampah berserakan.
Salah seorang warga, Danil membenarkan kondisi yang terjadi. Dia pun turut mengeluhkan.
"Betul, pak. Kemarin saya juga mau singgah salat tapi tidak ada parkiran kosong," ujar Danil, Sabtu (25/01/2025).
Kondisi ini dikhawatirkan bisa mengganggu kegiatan ibadah dan kebersihan lingkungan sekitar masjid.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Andi Manussa, melalui Sekretarisnya, Suherman Dauda mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wajo.
"Kami sudah koordinasikan dengan Dishub untuk menertibkan penjual di lokasi tersebut. Karena Dishub yang punya tupoksi terkait dengan lalu lintas dan jalan raya.," ujarnya.
Atas arahan, petunjuk dan perintah Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Wajo, saya selaku Sekretaris siap melakukan tugas dan tanggung jawab atas perintah pimpinan, termasuk memberikan teguran kepada penjual yang tidak mematuhi aturan," tambahnya.
Warga di sekitar Masjid Raya Sengkang berharap bahwa kegiatan penjual-penjual dapat segera ditertibkan dan dipindahkan ke lokasi yang lebih sesuai.