Minggu, 01 Desember 2024 10:31
Editor : Editor

MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros menggelontorkan anggaran Rp2,5 miliar untuk mendukung pelaksanaan program makan siang bergizi gratis

 

Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan program ini direncanakan berjalan secara bertahap, dimulai dengan siswa SD sambil menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut.

“Saat ini hanya untuk siswa SD dulu, sambil menunggu juknis,” katanya, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga : 12 Kecamatan Terendam Banjir, BPBD Tetapkan Maros Darurat Bencana

Chaidir mengatakan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), sedang mempersiapkan mekanisme untuk melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam program ini.

 

Bahkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto telah meminta desa-desa di Maros untuk memanfaatkan potensi lokal.

Seperti lahan untuk peternakan ayam dan tanaman sayur-mayur, guna mendukung program makan siang bergizi.

Baca Juga : Pemkab Maros Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Kemensos

“Manfaatkan lahan yang ada untuk peternakan ayam, juga untuk menanam cabai, hingga tomat,” kata Yandri saat melakukan kunjungan kerja di Desa Tukamasea beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan pentingnya desa-desa di Maros berperan aktif sebagai pelaku utama penyedia bahan baku.

“Kita tidak boleh jadi penonton. Jangan sampai bahan baku diambil dari luar Kabupaten Maros,” tambahnya.

Baca Juga : Belajar 7 Bulan, Bupati Maros Chaidir Syam Wisuda 16 Lansia

Ia optimis program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Maros.

Ia juga mengimbau desa-desa untuk segera mendaftarkan BUMDes mereka ke e-Katalog agar dapat menjadi penyuplai bahan baku.

“Supaya menjadi penyuplai bahan baku, desa harus menjadi pelaku utamanya,” katanya.