Minggu, 01 Desember 2024 23:17

Ini yang akan Dilakukan OJK bersama Pelaku Industri Keuangan Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala OJK Sulselbar Darwisman memberikan pemaparan di Journalist update Minggu (1/12)
Kepala OJK Sulselbar Darwisman memberikan pemaparan di Journalist update Minggu (1/12)

kegiatan usaha masih didominasi oleh konvensional dengan share Aset, DPK, dan Kredit masing-masing sebesar 91,93% (Rp186,17 T), 91,45% (Rp124,17 T) dan 91,63% (Rp150,84 T)

RAKYATKU.COM, JAKARTA --Sebagai bagian dari ekosistem pembangunan nasional, sektor jasa keuangan memiliki peran strategis dalam mendukung 8 Misi Astacita untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

OJK bersama pelaku industri keuangan turut berkontribusi pada beberapa misi penting, dengan :

• Memastikan stabilitas keuangan dan mendukung kemandirian ekonomi nasional

Baca Juga : Penyaluran Kredit di Sulawesi Selatan ternyata di Dominasi oleh Sektor Ini

• Meningkatkan akses keuangan yang inklusif

• Mendorong pembiayaan sektor strategis untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri

• Meningkatkan Literasi dan Edukasi Keuangan

Baca Juga : Terkait Program Pemerintah wujudkan 3 Juta Rumah per Tahun, Penyaluran KPR di Sulawesi Selatan Oktober 2024 (yoy) tumbuh 15,43% yoy

• Memberantas Praktik Keuangan Ilegal dan

• Mengembangkan Perekonomian Daerah Sebagai bagian dari upaya mencapai visi ini, stabilitas sektor jasa keuangan diSulawesi Selatan menjadi fondasi yang kokoh untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Dariwisman menunjukkan data terkini sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tumbuh positif. Aset perbankan tumbuh sebesar 7,23%, Dana Pihak Ketiga meningkat 8,71%, dan penyaluran kredit naik 6,90%, dengan NonPerforming Loan (NPL) yang terjaga di level 2,90% dengan Loan to Deposit Ratio sebesar 123,45%.

Baca Juga : Forum Internasional OECD - IOPS sepakati Peningkatan Kolaborasi industri Dana Pensiun Global

Hal ini menunjukkan kinerja sektor jasa keuangan yang stabil dan tangguh. Kredit Sektor Perbankan di dominasi oleh kredit sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan share 38,48%.

Sementara pada sektor perbankan kata Darwisman berdasarkan kegiatan usaha masih didominasi oleh konvensional

dengan share Aset, DPK, dan Kredit masing-masing sebesar 91,93% (Rp186,17 T), 91,45% (Rp124,17 T) dan 91,63% (Rp150,84 T).

Baca Juga : OJK Terbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024

"Angkanya menunjukkan tren yang positif," jelasnya di sela-sela kegiatan Journalist update ,Minggu (1/12)

#OJK #Indonesia Emas #Sektor Jasa Keuangan