RAKYATKU.COM -- Hasil survei terbaru Polsentrum, yang dirilis pada Sabtu (23/11/2024) di All Nite & Day Hotel Palembang, mengungkapkan peningkatan signifikan elektabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, Toha-Rohman.
Pasangan ini mencatat tingkat keterpilihan sebesar 53 persen, mengungguli pesaingnya, Lucianty-Syafaruddin, yang hanya meraih 43,4 persen. Selisih 9,6 persen ini semakin memperkuat posisi Toha-Rohman menjelang Pilkada Musi Banyuasin.
Direktur Eksekutif Polsentrum Data and Consulting, Ilham Muhammad, menyebut solidaritas dan militansi relawan menjadi salah satu faktor penting di balik kenaikan elektabilitas Toha-Rohman.
Baca Juga : Dukung Kreativitas Anak Muda, Penulis Luwu Timur Ajak Pilih Pasangan Isrullah – Usman
"Solidaritas dan militansi relawan Toha-Rohman juga terpotret dalam survei, bahwa dalam sebulan terakhir 68 persen masyarakat pernah didatangi untuk diajak memilih Toha-Rohman," ucapnya.
Kombinasi latar belakang pasangan ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Toha, sebagai tokoh Muba Barat, dan Kiai Rohman, yang mewakili Muba Timur, membentuk pasangan yang merepresentasikan keberagaman wilayah.
Selain itu, profil mereka sebagai pengusaha dermawan dan tokoh Nahdlatul Ulama dianggap mampu menarik simpati berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga : Dukungan Penuh Toha-Rohman untuk Kreatifitas dan Beasiswa Anak Muda Muba
"Pasangan ini merupakan kombinasi pengusaha dermawan dan kiai NU, kondisi ini menjadikan basis pemilih mereka semakin luas," jelas Ilham.
Di sisi lain, elektabilitas Lucianty-Syafaruddin tampak tertekan oleh isu masa lalu. Kasus korupsi yang melibatkan Lucianty kembali mencuat di tengah momen Pilkada, menggerus kepercayaan masyarakat.
"Elektabilitas Lucianty tergerus akibat statusnya sebagai eks terpidana kasus korupsi, terutama yang terkait dengan APBD Muba," tambah Ilham.
Baca Juga : Bawaslu Barru Gelar "Campus Talk", Ajak Mahasiswa Awasi Pilkada 2024
Survei Polsentrum sendiri menggunakan metode multi-stage random sampling, melibatkan 600 responden dengan margin of error sebesar 4,1 persen.
Survei ini berlangsung pada 6-14 November 2024. Data ini mencerminkan dinamika pilihan masyarakat yang terus berkembang, di mana informasi mengenai rekam jejak dan program masing-masing kandidat semakin memengaruhi keputusan pemilih.