RAKYATKU.COM – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Isrullah Achmad dan Usman Sadik, terus menunjukkan komitmen mereka untuk memberdayakan warga asli Luwu Timur dalam mengakses lapangan kerja.
Komitmen tersebut dinilai banyak pihak mampu menarik simpati dan dukungan masyarakat, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.
Komitmen pasangan ini bukan sekadar janji kampanye, melainkan telah terbukti melalui aksi nyata Usman Sadik, yang sebelumnya turun langsung bersama warga Luwu Timur dalam aksi unjuk rasa di PT Vale pada tahun 2019.
Baca Juga : Paham Persoalan di Lutim, Pasangan Isrullah - Usman Unggul dalam Debat Perdana Luwu Timur
Pada saat itu, Usman, yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, mendampingi warga yang menuntut agar perusahaan lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal. Hal ini menegaskan keberpihakan mereka pada warga asli daerah tersebut.
Menanggapi komitmen pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 ini, aktivis sosial Luwu Timur, M. Efendi, mengapresiasi langkah Isrullah-Usman yang jelas tertuang dalam visi dan misi mereka untuk memperjuangkan hak-hak warga asli Luwu Timur dalam bidang ketenagakerjaan.
“Kalau saya lihat, itu lebih jelas, sudah teratur dalam visi dan misi mereka. Yang namanya visi dan misi itu pasti akan terealisasikan. Saya yakin benar tentang komitmen beliau, bahwa ini akan direalisasikan,” kata Efendi saat dihubungi, Rabu (6/11/2024).
Menurut Efendi, kebijakan ini berpengaruh besar terhadap dukungan masyarakat, terutama karena kebutuhan lapangan pekerjaan di Luwu Timur sangat mendesak.
“Menurut saya, pasti berpengaruh, karena kita di Luwu Timur ini sangat menginginkan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Luwu Timur sendiri memiliki beberapa perusahaan besar, salah satunya PT Vale dan sejumlah kontraktor mitranya. Namun, pemberdayaan tenaga kerja lokal selama ini dinilai belum optimal.
Baca Juga : Optimalisasi Pertanian, Isrullah Achmad Siap Wujudkan Ekonomi Mandiri di Luwu Timur
“Kita ini sudah punya beberapa korporasi, dalam hal ini PT Vale dan mitra-mitranya, kontraktornya, tetapi kurang sekali orang-orang lokal yang diberdayakan,” ungkapnya.
Efendi juga menyebutkan bahwa keberpihakan Usman Sadik pada warga asli Luwu Timur sudah terbukti ketika ia terlibat dalam aksi demonstrasi di PT Vale beberapa tahun lalu.
“Pada tahun 2019, saya pernah pimpin gerakan aksi demonstrasi di PT Vale. Satu-satunya anggota dewan yang turun waktu itu adalah beliau (Usman Sadik), yang saat itu masih Wakil Ketua DPRD Luwu Timur. Beliau turun langsung ke lapangan, jadi saya yakin komitmen mereka ini nyata, insyaallah,” akuinya.
Selain memperjuangkan hak warga lokal dalam lapangan kerja, pasangan Isrullah-Usman juga berencana mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) yang difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.
“Balai latihan kerja sebenarnya sudah ada, tetapi itu dari pihak swasta, bukan dari pemda. Nah, Pak Isrullah-Usman sudah wacanakan untuk dibuat yang difasilitasi langsung oleh pemda,” ucapnya.
Komitmen nyata ini membuat pasangan Isrullah-Usman semakin mendapat dukungan dari masyarakat Luwu Timur yang berharap adanya perubahan dalam kebijakan ketenagakerjaan di daerah mereka.