RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar International Conference on Marine Tourism and Hospitality Studies.
Acara berlangsung di Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Minggu (13/10/2024).
Hadir sebagai pembicara, Prof Noel Scott (University of the Sunshine Coust), Prof Diena Mutiara Lemy (Universitas Pelita Harapan), Prof Amir Mahmood (Western Sydney University), dan Prof Mohd Hafiz Mohd Hanafiah (Universiti Teknologi MARA Malaysia).
Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja mengatakan konferensi internasional ini untuk menguatkan pengelolaan wisata bahari karena Poltekpar menjadi center of excellence-nya, maka Poltekpar menginisiasi konferensi ini.
"Kami berharap konferensi internasional ini bisa terus berlanjut untuk mendukung pengembangan potensi wisata bahari di Indonesia, sebab Indonesia sangat dikenal dengan wisata bahari, sehingga harus dikelola dengan baik, selanjutnya bagaimana akademisi dan praktisi berkolaborasi menuangkan idenya,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Poltekpar Makassar, Ilham Junaid menjelaskan bahwa di Poltekpar Makassar mendapatkan penugasan dari kementerian sebagai center of excellence atau pusat kajian.
Baca Juga : Direktur Poltekpar Makassar Tutup Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Dies Natalis Ke 33
"Pusat kajian di Poltekpar Makassar sendiri terkait pariwisata bahari. Kita sebagai institusi di bawah kementerian pariwisata itu fokus pada pengembangan pariwisata. Hari ini untuk mencapai tujuan dari pengembangan pariwisata bahari,” jelasnya.
Ilham menyebut, ada tiga hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan konferensi internasional kali ini. Pertama, mengkaji isu-isu yang berkaitan pariwisata bahari dan hospitality studies. Kedua, mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan mengenai pariwisata bahari. Ketiga, menjalin kemitraan atau jaringan antara perguruan tinggi di Indonesia dan dunia.
Ilham berharap konferensi internasional ini bisa memberikan gagasan dan berbagi pengetahuan untuk mengenali isu dan solusi yang ditawarkan dalam mengembangkan wisata bahari di Indonesia.(*)