Kamis, 10 Oktober 2024 20:20
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, menekankan pentingnya menjaga tradisi Mappalili sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di daerahnya. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Mappalili atau Turun Sawah tingkat Kecamatan Barru di Lokasi Sawah Adat Larumpia, Kamis (10/10/2024).

 

"Mappalili bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana untuk membangun kesepakatan bersama dalam bertani," ujar Suardi Saleh. Melalui musyawarah tudang sipulung, para petani menyepakati berbagai hal penting, mulai dari waktu tanam, jenis varietas, hingga pengendalian hama.

Bupati juga menyinggung pentingnya program luas tambah tanam untuk meningkatkan produktivitas pertanian. "Kita harus bisa memanfaatkan lahan yang ada secara optimal dengan menanam lebih dari satu kali dalam setahun," jelasnya.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Untuk mendukung program ini, Pemerintah Kabupaten Barru telah berupaya menyediakan berbagai fasilitas, seperti alat mesin pertanian (alsintan), varietas unggul, dan perbaikan sistem irigasi. "Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan bantuan pompa dari Kementan RI untuk mendukung pertanian di daerah ini," tambah Suardi Saleh.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barru juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah menjelang Pilkada Serentak. "Beda pilihan tidak harus memecah belah kita. Mari kita tetap menjaga tali silaturahmi dan memilih pemimpin yang terbaik," pesannya.

Mappalili merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Bugis yang dilakukan sebelum memulai musim tanam. Tradisi ini mengandung makna filosofis yang dalam, yaitu pentingnya menjaga alam dan memohon berkah kepada Tuhan agar hasil panen melimpah.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

Hadir dalam acara tersebut, Pabung Kodim 1405 Parepare, Asisten 2 Setda Barru, para pimpinan OPD, camat, kapolsek, ketua dewan adat, ketua KTNA, kepala BPP, lurah/kepala desa, PPL, kelompok tani, gapoktan, dan KWT se-Kecamatan Barru.