Selasa, 02 Juli 2024 13:48

Pemkab Maros akan Bangun Kelas Jauh SD di Desa Bontosomba

Editor
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemkab Maros akan Bangun Kelas Jauh SD di Desa Bontosomba

Pemkab Maros akan Bangun Kelas Jauh SD di Desa Bontosomba

MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros akan membangun kelas jauh Sekolah Dasar (SD) di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu.


Sebelumnya selama sepuluh tahun siswa disana terpaksa belajar di bawah kolong rumah.
Hanya ada dua meja dan empat kursi panjang dari papan seadanya.

Bahkan hanya ada beberapa rumah di dusun tersebut yang dikelilingi oleh hutan.

Baca Juga : Maros Borong Tiga Penghargaan dari Pemprov Sulsel di Momen HUT RI ke-80

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama rombongan datang mengunjungi lokasi tersebut.

Chaidir datang menggunakan sepeda motor trail. Perjalanan sekitar satu jam dengan kondisi jalan yang rusak.


Saat ini pemerintah daerah baru bisa memberikan satu unit tenda untuk digunakan sementara waktu.

Baca Juga : Upacara Hut Ri Ke-80 Di Maros Berlangsung Khidmat Dan Penuh Makna

Sebab kata Chaidir pihaknya masih mengurus terkait persoalan lahan yang akan dibanguni sekolah.

“Karena lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung, namun dengan kehadiran kepala KPH sudah menyampaikan untuk mendapatkan perizinan,” jelasnya.

Saat ini sudah ada 60 siswa yang mengenyam pendidikan di dusun terjauh di Kabupaten Maros itu dengan jumlah pengajar sebanyak 7 orang.

Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Dampingi Komisi IV DPR RI Panen Raya di Maros

Mantan Ketua DPRD Maros itupun akan memberian dua buah motor trail bagi pengajar yang ada di Dusun Bara.

“Ada dua guru yang bergantian mengajar disana, kita akan berikan dua kendaraan bagi guru yang membutuhkan, yah motor trail dengan kondisi jalan yang ekstream dan jauh,” tuturnya.

Chaidir menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekitar Rp6 miliar.

Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Ungkap Stunting di Maros Turun dalam Dua Tahun


“Untuk jalan beton itu sekitar 2-3 kilometer dengan anggaran Rp5 miliar, sementara untuk pembangunan sekolah sekitar Rp1 miliar,” sebutnya.

Sementara untuk pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa harus bersekolah di Desa Bontomanurung.

“Biasanya mereka tinggal di rumah keluarganya, karna jaraknya itu sekitar 7 kilometer,” tutupnya.

#pemkab maros