RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat manajemen kampus melalui pelantikan sejumlah pejabat struktural baru. Acara ini digelar di Ruang Rapat Senat, Lantai 17 Unismuh Makassar, pada Senin, 15 Juli 2024, yang dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Badan di lingkungan Unismuh.
Kegiatan ini diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Unismuh Dr Mawardi Pewangi. Dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor oleh pihak terkait.
Dalam prosesi pelantikan ini, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse melantik beberapa pejabat baru, yaitu:
Baca Juga : Gelar PMB, Unismuh Makassar di Kunjungi 3000 Pelajar SMA se-kota Makassar dan Gowa
- Try Gustaf Said, S.Pd., M.Pd menggantikan Hj. Haerani Gama, SE sebagai Kabag BKD, Kepangkatan, dan Serdos.
- M. Rizal, KR., S.Ag., M.M. menggantikan H. Muhammad Rusdi, S.E., M.M. sebagai Kabag SDM dan Kepegawaian.
- Hartini Nanda, S.Ag. menggantikan Drs. Agus Hidayat sebagai Kabag Umum & Sekretariat.
Baca Juga : Unismuh Makassar Kukuhkan Dua Dosen jadi Guru Besar
- Mita Astuti, S.E., M.Ak. menggantikan Nurhayati Naba SE sebagai Juru Bayar Biro Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya (BAUKS)
- M. Zarkasih Yunus, S.Pd. menggantikan Sabri ST sebagai Kepala Tata Usaha Program Pascasarjana.
- Nur Aliah, S.Ag menggantikan Nurahedah Hamdat, S.Sos sebagai Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Baca Juga : Unismuh Paparkan Kinerja 100 Hari Rektor, dan Luncurkan Slogan “Integrated Green Islamic Futuristic”
- Rahmawati, S.E. menggantikan Drs. Muh. Ilyas sebagai Kepala Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Sabria S.Pd menggantikan Hj. Aminah Kadir, SE sebagai Kepala Tata Usaha Fakultas Pertanian.
- Suryani Prawita Sari S.Pd M.Pd. menggantikan Mantang, SE sebagai Kepala Tata Usaha - Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan.
Baca Juga : Rapat Tinjauan Manajemen Unismuh: 60 Persen Alumni Dapat Pekerjaan dalam Waktu Kurang dari 6 Bulan
Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh pejabat yang baru dilantik dan disaksikan oleh para hadirin.
Tiga Pesan Ketua BPH
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Prof. Gagaring Pagalung, memberikan sambutannya pada acara pelantikan pejabat struktural baru di Unismuh Makassar. Ia menekankan tiga poin penting terkait pergantian jabatan dan tantangan ke depan yang dihadapi Unismuh.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Pertama, Prof Gagaring menegaskan bahwa pergantian jabatan adalah suatu hal yang alami dan diperlukan dalam sebuah organisasi, sama halnya dengan siklus hidup manusia yang pada akhirnya akan menghadap Sang Pencipta.
"Pergantian jabatan itu sunnatullah suatu organisasi. Seperti manusia yang suatu saat akan menghadap Allah SWT. Sama halnya dalam organisasi, ini disebut business process," ujarnya.
Unismuh yang saat ini telah meraih predikat unggul, menurut Gagaring, memerlukan regenerasi yang baik untuk terus mendukung kinerja akademik dan keuangan.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
"Tantangan yang dihadapi Unismuh saat ini berbeda dengan generasi kita dulu. Mahasiswa yang kita hadapi sekarang adalah generasi Z dan Alpha. Menghadapi business process di Unismuh, dari proses belajar mengajar hingga pelayanan administrasi mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan, memerlukan penyesuaian yang terus-menerus," tambahnya.
Prof Gagaring juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang purna bakti atas jasa-jasanya selama ini. Bagi pejabat baru, ia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi tidak hanya untuk menjaga Unismuh tetap unggul, tetapi juga memastikan setiap bagian dalam organisasi turut berprestasi.
Menutup sambutannya, Prof Gagaring mengutip filosofi dari Ibnu Rusd (Averroes), "Siapa yang bermain-main dengan usianya berarti menyia-nyiakan hari penanaman, yang menyia nyiakan hari hari penanaman akan menyia nyiakan hari panen," kata Gagaring.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Pesan ini ditujukan sebagai pengingat bagi pejabat baru untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan terus bekerja keras demi kemajuan Unismuh.
Dengan pelantikan pejabat baru ini, diharapkan Unismuh Makassar dapat terus beradaptasi dan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
*Amanah Rektor*
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Prof Ambo Asse mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pejabat yang telah purna tugas. "Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. Apa yang telah kita lakukan bersama semoga menjadi amal jariyah yang bermanfaat," ujarnya.
Kepada pejabat baru, Rektor menyampaikan selamat bertugas dan berharap mereka sukses dalam menjalankan amanah yang diberikan. Ia menjelaskan alasan pergantian jabatan sebagai bagian dari proses regenerasi yang alami dalam organisasi.
"Pergantian ini dilakukan karena proses purna bakti yang tidak dapat berlangsung dalam jabatan. Ada masa tenggang di mana pejabat lama masih memberikan bimbingan dan pendampingan kepada penggantinya," tambahnya.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Rektor menekankan pentingnya meninggalkan kebaikan yang dapat menjadi amal saleh atau jariyah bagi penerus. "Pimpinan fakultas diharapkan memberikan arahan kepada kepala Tata Usaha yang baru. Bekerjalah dengan hati, bukan dengan nafsu, agar semua merasa nyaman dan tenang, sehingga akhirnya tugas dapat diselesaikan dengan sukses," jelasnya.
Ia menekankan tiga aspek penting dalam menjalankan amanah. Pertama, Integritas.
"Jujur dalam ucapan, sikap, dan tindakan. Keteladanan dan akhlak mulia adalah bagian dari integritas," ungkapnya.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Kedua, komitmen. "Berkomitmen pada tugas, agama, persyarikatan Muhammadiyah, dan universitas," tambah Ambo Asse.
Ketiga, kompetensi, kata Ambo Asse, bermakna memiliki kemampuan intelektual dan kapasitas untuk memgemban tugas yang diberikan.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam kebersamaan, serta menghindari konflik yang dapat merusak keharmonisan dan keunggulan institusi.