RAKYATKU.COM, PAREPARE --Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali melaunching Pasar Tani Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan di Kantor Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare. Kamis, 18/7/2024.
Pada kegiatan itu, hadir sejumlah kepala SKPD dan Forkopimda serta para petani dan pelaku UMKM Kota Parepare.
Dalam sambutannya, Akbar Ali memberikan apresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pasar tani bukan sekadar untuk bertransaksi, tetapi menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial. Melalui pasar tani tersebut, kata dia, dapat memperkuat rantai pasok lokal, memberdayakan petani petani dan memudahkan akses masyarakat membeli produk pertanian berkualitas.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Adanya event pasar tani, dapat menjadi opsi pada jalur pemasaran produk pertanian lebih ringkas. Secara langsung maupun tidak langsung akan membangun dan menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi petani,” ucap Akbar Ali.
Ia berharap pasar tani tersebut membawa berkah untuk semua serta mendapatkan dukungan dari semua pihak dengan saling bahu-membahu membangun Kota Parepare.
Dirinya juga mengimbau kepada para petani agar konsisten dalam usaha pertaniannya dan meningkatkan mutu produk pertanian sehingga swasembada pangan dan mampu bersaing dengan daerah lain baik secara kualitas maupun kuantitas.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Pengembangan pertanian di Kota Parepare perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani. Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian khsususnya tanaman padi, maka saya menghimbau kepada para penyuluh pertanian, agar selalu melakukan pendampingan kepada para petani sehingga hasil pertanian dapat lebih optimal,” ungkapnya.
“Saya sangat mengharapkan seluruh stakeholder bidang pertanian dapat secara bersama-sama mengembangkan pertanian di Kota Parepare. Tentunya hal ini bertujuan agar Parepare yang selama ini hanya dikenal sebagai kota jasa dan niaga, ke depan dapat memproduksi hasil-hasil pertanian yang memiliki varietas unggul meski memiliki lahan pertanian yang terbatas,” tandasnya.